beritax.id – DPP PDIP menggelar bimbingan teknis untuk kader se-Indonesia di Sanur, Bali, Rabu (30/7). Acara ini menghadirkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan ditutup oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Bimtek berlangsung padat hanya satu hari dan diklaim telah menyampaikan seluruh materi penting.
Puan menyampaikan, PDIP akan tetap menjadi penyeimbang dalam sistem presidensial, mendukung program Presiden Prabowo. Adapun arahan Megawati menekankan pentingnya soliditas partai dan konsolidasi demi memenangkan perjuangan partai.
Partai X: Rakyat Tak Perlu Pidato, Tapi Bukti Nyata
Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan menanggapi sinis kegiatan tersebut. Menurutnya, rakyat tidak memerlukan pidato panjang para pejabat, tetapi aksi langsung dan hasil konkret.
“Negara ini terlalu banyak orasi, terlalu sedikit aksi,” tegas Rinto.
Ia mengingatkan kembali, tugas negara hanya tiga yaitu melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil. Bimtek internal tidak akan berarti tanpa perbaikan sistemik dan pelayanan yang menyentuh masyarakat.
Rinto mengkritik sikap PDIP yang terkesan sibuk dengan konsolidasi internal ketimbang memperjuangkan nasib rakyat. Menurutnya, kekuasaan seharusnya digunakan bukan hanya untuk mempertahankan jabatan, tapi membenahi ketimpangan.
“Jika setiap fraksi hanya disuruh kompak dan jangan korupsi, itu tandanya memang korupsi masih jadi ancaman besar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bagaimana para kader diajak menghitung anggaran, tapi tidak ditegaskan soal transparansi kepada rakyat. Arahan Megawati, lanjutnya, tidak menyentuh problem utama: pemiskinan sistemik dan demokrasi yang dikooptasi pejabat.
Partai X meyakini kekuasaan hanya sah jika digunakan untuk rakyat, bukan untuk membesarkan institusi partai semata. Negara yang berdaulat adalah negara yang memberi ruang sebesar-besarnya bagi partisipasi publik dalam kebijakan. Setiap keputusan harus dapat diakses, diawasi, dan dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat. Prinsip keadilan sosial dan keberpihakan terhadap yang lemah harus menjiwai setiap pergerakan partai.
Solusi Partai X: Ubah Orientasi Partai ke Arah Rakyat
- Lembagakan Pendidikan Politik Berbasis Rakyat: Bukan hanya untuk kader, tapi membangun kesadaran kritis di kalangan warga.
- Transparansi Anggaran dan Program Partai: Semua kegiatan partai harus dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat.
- Arahkan Kewenangan ke Pelayanan Publik: Dorong kader agar tidak hanya loyal pada partai, tapi pada prinsip pelayanan rakyat.
- Audit Publik atas Program Legislator: Wajibkan setiap legislator mengungkapkan kinerjanya secara periodik ke publik.
- Hentikan Dinasti Kekuasaan dan Transaksional: Dorong regenerasi berbasis kompetensi dan moralitas, bukan garis keturunan.
Partai X mengajak seluruh partai untuk keluar dari zona nyaman konsolidasi pejabat. Saatnya mengembalikan ke akar rumput dan mewujudkan kepemimpinan yang menjawab kebutuhan rakyat secara nyata.