By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 11 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pendidikan > Program Barak ala Dedi Dikecam KPAI, Partai X: Disiplin Boleh, Tapi Jangan Ganti Sekolah dengan Barikade!
Pendidikan

Program Barak ala Dedi Dikecam KPAI, Partai X: Disiplin Boleh, Tapi Jangan Ganti Sekolah dengan Barikade!

Diajeng Maharani
Last updated: May 19, 2025 3:53 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan kekhawatiran atas program pendidikan karakter Pancawaluya Jawa Barat Istimewa. Program ini mengirim pelajar ke barak militer sebagai metode pembinaan.

Contents
Partai X Soroti Program Barak MiliterSolusi Partai X: Sekolah Negarawan untuk Cetak Disiplin yang Humanis

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebut program barak militer tersebut berpotensi melanggar hak anak karena tak didahului asesmen psikologis. “Hilangnya asesmen dari psikolog profesional jadi indikator lemahnya pendekatan,” ujar Ai dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).

Berdasarkan temuan KPAI di Purwakarta dan Lembang, 6,7 persen pelajar tidak tahu alasan mereka dikirim ke barak militer. KPAI menilai hal itu menunjukkan minimnya transparansi serta absennya pendekatan berbasis kebutuhan anak.

Ai juga mengkritik pendekatan seragam terhadap anak dengan karakteristik perilaku yang berbeda-beda. “Kenapa pelatihannya disamaratakan? Apa hasil asesmennya? Ini tidak adil,” tegasnya.

Partai X Soroti Program Barak Militer

Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute Prayogi R Saputra menyatakan keprihatinan. Menurutnya, disiplin memang penting, tapi pendidikan tidak boleh direduksi menjadi barikade psikologis.

“Jangan tukar ruang kelas dengan pagar kawat. Disiplin tanpa nalar hanya mencetak kepatuhan, bukan karakter,” tegas Prayogi. Ia menambahkan bahwa pendidikan seharusnya membebaskan, bukan menakutkan.

You Might Also Like

Polisi Ungkap Dokter PPDS Bius Korban, Partai X: Dunia Kedokteran Perlu Pemeriksaan Lanjut!
Wamenkop Sebut KDKMP Malut Triliunan, Partai X: Rakyat Tak Kebagian Satu Rupiah!
Komisi XI Bahas RUU P2SK, Partai X: RUU Banyak, Rakyat Masih Tertinggal!
Prabowo Rapat Soal MBG, Partai X: Rakyat Butuh Hasil, Bukan Janji!

Prayogi mengingatkan kembali prinsip dasar Partai X bahwa tugas pemerintah ada tiga: melindungi, melayani, dan mengatur rakyat. Ia menekankan, anak-anak adalah rakyat yang paling berhak atas perlindungan dan layanan terbaik.

Pendidikan harus menjadi sarana tumbuh kembang optimal, bukan sarana koreksi ala aparat keamanan. Pemerintah harus memahami bahwa disiplin harus dibangun dari dalam, bukan dipaksakan dari luar.

Dalam perspektif Partai X, negara adalah bus, dan pemerintah hanyalah sopirnya. Anak-anak adalah penumpang masa depan.

Pemerintah tak boleh sewenang-wenang mengarahkan hidup anak tanpa persetujuan dan pertimbangan yang matang. Pendidikan berbasis tekanan dan penyeragaman akan mematikan keberagaman karakter dan kecerdasan anak bangsa.

Solusi Partai X: Sekolah Negarawan untuk Cetak Disiplin yang Humanis

Sebagai solusi, Partai X mendorong pendekatan pendidikan karakter berbasis nilai, bukan ketakutan. Salah satunya melalui program Sekolah Negarawan dari X-Institute. Sekolah ini menanamkan karakter melalui pendidikan, bukan kekerasan terselubung.

Sekolah Negarawan dirancang untuk mencetak pemimpin muda yang berpikir kritis, solutif, dan berintegritas. Pendidikan karakter harus dilakukan dengan cinta, bukan tekanan militeristik.

Partai X menegaskan bahwa reformasi pendidikan harus berbasis sistem kepakaran. Setiap program pendidikan wajib melewati proses ilmiah, termasuk asesmen psikologi, evaluasi sosial, dan audit etika.

Anak-anak bukan objek eksperimen kebijakan jangka pendek. Mereka adalah subjek pembangunan masa depan yang harus dirawat dengan ilmu, bukan impuls kekuasaan.

Prayogi menutup pernyataannya dengan tegas. “Pendidikan bukan alat koreksi, tapi hak konstitusional,” ujarnya. Ia menyerukan penghentian segala bentuk praktik pendidikan yang melanggar hak anak, meski dibalut jargon karakter.

Negara harus hadir melindungi anak, bukan memenjarakan potensinya. Jika tidak, program pendidikan akan menjadi sumber luka baru bagi generasi yang seharusnya diselamatkan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Wapres Puji Sinergi Umat, Partai X: Persatuan Jangan Cuma di Mimbar, Tapi Terpecah di Kebijakan!
Next Article Benarkah Presiden Kena Prank Bendahara Ketika Negara Tidak Lagi Milik Rakyat?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Pemerintah

Banggar MPR Soroti Kebangsaan, Partai X: Digitalisasi Tanpa Keadilan Itu Kosong!

October 9, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

KPK Panggil Eks Direktur BUMN, Partai X: Korupsi Tak Habis, Rakyat Jadi Saksi!

October 2, 2025
Sosial

Menaker Dorong Digitalisasi Pengantar Kerja, Bagaimana Dampaknya untuk Rakyat Bawah?

April 28, 2025
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pemasangan bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI sebagai ancaman.
Pemerintah

Dasco Ributkan Bendera One Piece, Partai X Tanya, Kapan Pejabat Ributkan Korupsi dan Kemiskinan Secara Serius?

August 1, 2025
Guru Besar Fakultas Hukum UI, Satya Arinanto, menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam sidang uji formil UU TNI di Mahkamah Konstitusi.
Pemerintah

Uji UU TNI Pakai AI, Partai X: Ketika Masa Depan Hukum Ditentukan Mesin, Di Mana Letak Nurani Penguasa?

July 23, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.