beritax.id – Presiden Prabowo Subianto mengaku malu atas penangkapan eks Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel oleh KPK. Noel ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan nilai mencapai Rp3 miliar. Meski Prabowo menegaskan Noel bukan kader Partai Gerindra, kasus ini menjadi pukulan keras bagi Kabinet Merah Putih. Noel tercatat sebagai pejabat pertama di kabinet Prabowo yang ditetapkan tersangka. Presiden pun menyesalkan tindakan tersebut dan mengingatkan kembali pentingnya integritas pejabat negara.
Kritik Partai X
Menanggapi hal itu, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyatakan rasa malu seorang presiden tidak cukup. “Rasa malu pemimpin tidak akan mengganti derita rakyat akibat korupsi,” ujar Rinto. Ia mengingatkan kembali bahwa tugas negara hanya tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, pengkhianatan pejabat terhadap amanah publik harus ditindak tegas, tanpa kompromi.
Berdasarkan dokumen prinsip perjuangan, Partai X menegaskan bahwa kekuasaan adalah amanah rakyat, bukan alat memperkaya diri. Korupsi adalah pengkhianatan terhadap konstitusi, Pancasila, dan cita-cita bangsa. Partai X konsisten menolak praktik penyalahgunaan jabatan dan menuntut penegakan hukum yang setara. Rakyat tidak boleh lagi menjadi korban kerakusan pejabat yang lupa tanggung jawab.
Partai X menekankan bahwa korupsi tidak boleh hanya dipandang sebagai kesalahan individu, melainkan kegagalan sistem pengawasan. Negara harus berani membongkar jaringan yang mendukung praktik kotor ini. “Tidak boleh ada perlindungan. Semua pejabat harus tunduk pada hukum,” tegas Rinto.
Solusi Partai X
Untuk mencegah kasus serupa, Partai X menawarkan beberapa solusi:
- Penguatan lembaga antikorupsi dengan independensi penuh tanpa intervensi kekuasaan.
- Digitalisasi layanan publik agar pengurusan izin dan sertifikat lebih transparan dan bebas pungli.
- Audit integritas pejabat secara berkala untuk memastikan gaya hidup sesuai penghasilan.
- Pendidikan moral bagi aparatur negara agar jabatan dipandang sebagai amanah, bukan kesempatan.
Partai X menegaskan bahwa rasa malu pejabat tinggi tidak boleh menutup luka rakyat. Korupsi adalah kejahatan besar terhadap bangsa. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, agar kepercayaan publik tidak hilang. “Rakyat menunggu tindakan nyata, bukan sekadar rasa malu,” tutup Rinto.