By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 9 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pendidikan > Pendidikan Tidak Akan Maju Jika Pemerintah Sibuk Pencitraan
Pendidikan

Pendidikan Tidak Akan Maju Jika Pemerintah Sibuk Pencitraan

Diajeng Maharani
Last updated: December 8, 2025 12:26 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pendidikan membutuhkan kerja sunyi dan konsistensi, bukan sorotan kamera. Namun kenyataannya, banyak kebijakan pendidikan lebih sibuk dipoles untuk terlihat indah di permukaan daripada benar-benar menyelesaikan masalah yang ada. Proyek peresmian difoto, kunjungan pejabat dipublikasikan, dan jargon reformasi disebarkan luas tetapi kondisi sekolah rakyat tetap sama: tertinggal, tidak merata, dan kekurangan fasilitas dasar.

Ketika fokus lebih pada pencitraan, pendidikan hanya berjalan di atas panggung, bukan di ruang kelas.

Program Dipromosikan Besar-Besaran, tapi Tidak Menyentuh Inti Masalah

Beberapa program sering diluncurkan dengan semangat tinggi, diramaikan oleh publikasi, video promo, dan kampanye media sosial. Namun setelah hiruk-pikuk mereda, sekolah menyadari program tersebut tidak menjawab kebutuhan mereka. Ada program digitalisasi tanpa perangkat memadai. Ada pembaruan kurikulum tanpa pelatihan guru. Serta ada proyek fisik yang terlihat megah, tetapi tidak relevan bagi pembelajaran. Program menjadi sekadar slogan jika tidak dibangun dari realitas lapangan.

Guru sering kali menjadi objek pencitraan dalam narasi reformasi. Mereka dipuji sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi tetap dibebani administrasi yang berlebihan, tuntutan program baru, dan target yang tidak realistis. Dari luar, seolah-olah guru diperhatikan; dari dalam, mereka berjuang dalam sistem yang tidak mendukung.

Pencitraan tidak akan menguatkan guru dukungan nyata lah yang bisa.

Ketimpangan Sekolah Membuktikan Pencitraan Lebih Kuat daripada Pemerataan

Sekolah-sekolah unggulan sering menjadi lokasi kunjungan pejabat, sementara sekolah rakyat yang paling membutuhkan bantuan justru jarang disorot. Ketimpangan ini bukan hanya teknis, tetapi juga pemerintahan, program dan anggaran lebih cepat mengalir ke tempat yang memungkinkan pencitraan, bukan ke tempat yang paling membutuhkan. Pendidikan tidak akan maju jika pemerataan kalah dari popularitas.

You Might Also Like

BSKDN dan SKALA Perkuat Analis Kebijakan, Partai X: Rakyat Butuh Aksi Nyata!
DPR Usul BP BUMN Bisa Tolak Rencana, Partai X: Jangan Hanya Di Rencana!
BEM UI Rapat di DPR, Partai X: Suara Rakyat Akhirnya Masuk Gedung!
Kemenag Booking Armuzna, Partai X: Jangan Jadikan Ibadah untuk Proyek!

Sering kali kebijakan baru lahir bukan dari evaluasi yang mendalam, tetapi dari kebutuhan untuk menunjukkan “perubahan cepat”. Padahal perubahan cepat tidak selalu berarti perubahan baik. Kurikulum berganti, sistem digital berubah, dan sekolah dipaksa menyesuaikan tanpa arah yang jelas. Reformasi yang terburu-buru demi pencitraan hanya menjerumuskan sekolah ke dalam kebingungan.

Solusi: Pendidikan Harus Dikerjakan dengan Kejujuran, Bukan Kemasan

Pendidikan hanya dapat maju jika pemerintah mengutamakan kualitas kebijakan, bukan kualitas pencitraan. Pemerintah harus memulai dengan mengalihkan fokus dari proyek seremonial menuju pembenahan fasilitas dasar di seluruh sekolah rakyat. Guru perlu dibebaskan dari beban administrasi tidak penting, diganti dengan pelatihan berkualitas dan dukungan kerja nyata. 

Program pendidikan harus disusun berdasarkan kebutuhan lapangan dan hasil evaluasi, bukan berdasarkan agenda popularitas. Birokrasi harus dipangkas agar anggaran pendidikan sampai dengan cepat dan tepat, bukan tersandera proses yang rumit. Yang terpenting, kebijakan harus stabil dan konsisten, bukan berganti setiap kali ada kebutuhan jangka pendek. Pendidikan bukan panggung, tetapi fondasi masa depan dan ia harus diperlakukan sebagai itu.

Kesimpulan: Pendidikan Tidak Butuh Pencitraan, tetapi Keberpihakan

Selama pemerintah lebih sibuk membangun kesan ketimbang menyelesaikan masalah, pendidikan tidak akan pernah berkualitas. Sekolah tidak membutuhkan kamera, tetapi alat belajar. Guru tidak membutuhkan pujian kosong, tetapi dukungan nyata. Anak-anak tidak membutuhkan janji perubahan, tetapi kesempatan belajar yang layak.

Jika pendidikan ingin maju, pemerintah harus memilih bekerja daripada tampil. Karena masa depan bangsa tidak dibangun dengan pencitraan tetapi dengan ketulusan dan keberanian memperbaiki sistem.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Partai X Desak Pembahasan Mendalam
Next Article Bukti Diabaikan, Keyakinan Hakim Diutamakan: PT Arion Indonesia Bawa Pasal 78 Pengadilan Pajak ke Mahkamah Konstitusi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

Komisi VIII Imbau Dapur SPPG, Partai X Tekankan Tanggap Bencana

December 2, 2025
Sinau Kebangsaan" Surabaya Hadirkan Empat Pilar Negara, dari Sultan Ternate hingga Jenderal (Purn) Fachrul Razi
Pemerintah

Sinau Kebangsaan” Surabaya Hadirkan Empat Pilar Negara, dari Sultan Ternate hingga Jenderal (Purn) Fachrul Razi

November 11, 2025
Pemerintah

Pemerintah Pusat Bukan Bank, Menolak Logika Hutang antar Sesama Pelayan Publik

October 30, 2025
PemerintahSeputar Pajak

Urgensi Partisipasi Publik dalam Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) Kuasa Hukum Pengadilan Pajak Menjelang Transisi ke Mahkamah Agung

June 18, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.