beritax.id – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih yang menghasilkan kebijakan paket stimulus ekonomi dengan skema 8+4+5 program. Rapat digelar di Istana Merdeka, Senin, membahas program prioritas dan memastikan percepatan stimulus. Seskab Teddy Indra Wijaya menjelaskan, program itu terdiri dari delapan program akselerasi 2025, empat program berlanjut pada 2026, dan lima program penyerapan tenaga kerja. Pemerintah menekankan bahwa paket stimulus harus berjalan cepat dan memenuhi target rakyat.
Partai X Ingatkan Tugas Negara
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menilai paket stimulus hanya menambah daftar angka tanpa kepastian. Menurutnya, tugas negara jelas: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika paket hanya berupa janji dan angka, rakyat tetap lapar, sementara pejabat hanya membanggakan program. Partai X menegaskan bahwa keberhasilan kebijakan bukan diukur dari jumlah program, melainkan dampak langsung bagi rakyat. Tanpa pengawasan dan transparansi, stimulus akan menjadi sekadar catatan birokrasi.
Prinsip Partai X
Partai X berpegang pada prinsip bahwa politik adalah perjuangan untuk menjalankan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan rakyat. Pemerintah hanyalah sebagian kecil dari rakyat yang diberi mandat untuk melayani, bukan menguasai.
Rakyat adalah pemilik kedaulatan, sementara pejabat hanyalah pelayan. Kebijakan ekonomi yang penuh angka tanpa keadilan adalah pengkhianatan terhadap Pancasila dan amanat konstitusi. Partai X mengingatkan, pembangunan tidak boleh sekadar mengejar citra, melainkan harus memastikan sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan rakyat terpenuhi.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan solusi nyata melalui 10 Penyembuhan Bangsa. Pertama, Musyawarah Kenegarawanan Nasional untuk merumuskan desain baru ketatanegaraan. Kedua, amandemen kelima UUD 1945 untuk mengembalikan kedaulatan rakyat. Ketiga, pemisahan tegas antara negara dan pemerintah agar negara tidak runtuh bersama rezim. Keempat, transformasi birokrasi digital untuk memutus rantai korupsi dalam program stimulus. Kelima, pendidikan moral berbasis Pancasila agar generasi muda memahami tanggung jawabnya. Tanpa reformasi menyeluruh, program stimulus hanya menjadi formalitas, bukan solusi nyata.
Partai X menegaskan bahwa rakyat membutuhkan tindakan, bukan angka. Pemerintah harus membuktikan bahwa setiap rupiah dari stimulus ekonomi digunakan untuk mengurangi kesenjangan, menekan pengangguran, dan memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau. Jika tidak, program 8+4+5 hanya akan menambah daftar kegagalan negara dalam menjalankan tugas utamanya yaitu melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan adil.