beritax.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana membangun Pasar 1.001 Malam sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif dan UMKM. Proyek ini akan menggunakan aset tidur milik pemerintah di berbagai lokasi strategis, termasuk di Jakarta.
Cak Imin menyebut, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui dan merestui program tersebut. Dengan tujuan mempercepat UMKM naik kelas dan memperkuat ekonomi kreatif nasional. “Presiden merestui dan mendukung saya untuk tempat-tempat strategis punya negara diprioritaskan bagi UMKM,” ujar Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Program ini tengah dalam tahap perencanaan lintas sektor. Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian UMKM akan dilibatkan untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif dan menyentuh masyarakat bawah.
Aset Tidur dan Janji Pemberdayaan
Muhaimin menegaskan banyak aset negara di lokasi strategis yang selama ini tidak termanfaatkan secara produktif. Melalui program ini, aset tersebut akan diubah menjadi pasar aktif untuk menampung pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Sektor UMKM saat ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB Indonesia. Sementara ekonomi kreatif berkontribusi sekitar 8 persen dan menjadi salah satu motor penggerak baru ekonomi nasional.
Namun, meski potensinya besar, banyak pelaku UMKM masih terkendala akses pasar, permodalan, dan keberlanjutan usaha. Program Pasar 1.001 Malam diharapkan mampu menjawab hambatan tersebut, namun efektivitasnya masih perlu dibuktikan dalam praktik lapangan.
Partai X: Jangan Sekadar Seremonial Tanpa Keberlanjutan
Menanggapi rencana tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R Saputra menegaskan bahwa pemerintah harus berhati-hati agar program ini tidak sekadar menjadi proyek simbolik tanpa dampak nyata.
Ia mengingatkan kembali bahwa tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, keberpihakan kepada UMKM tidak cukup hanya melalui pembangunan fisik atau penciptaan pusat ekonomi baru. Tetapi harus menyentuh aspek pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Pasar 1.001 Malam jangan hanya jadi panggung seremonial. Rakyat butuh sistem ekonomi yang berpihak, bukan dekorasi pembangunan,” tegas Prayogi.
Ia juga mengingatkan agar penggunaan aset negara dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, karena aset publik bukan milik pejabat, melainkan milik rakyat yang harus dikembalikan manfaatnya untuk rakyat.
Prinsip Partai X: Keadilan Ekonomi dan Kemandirian Rakyat
Dalam pandangan Partai X, pemberdayaan ekonomi rakyat harus berbasis pada keadilan dan kemandirian, bukan sekadar pertumbuhan angka. UMKM adalah wujud nyata ekonomi rakyat yang berdiri di atas kerja keras dan kreativitas warga. Karena itu, setiap kebijakan harus memastikan rakyat menjadi subjek, bukan sekadar objek pembangunan.
Partai X menilai bahwa pemanfaatan aset negara untuk mendukung ekonomi rakyat sejalan dengan prinsip bahwa negara wajib menghadirkan pemerataan akses dan perlindungan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat. Namun, pelaksanaan harus disertai sistem pengawasan publik yang ketat agar tidak berubah menjadi proyek yang justru meminggirkan pelaku kecil.
Negara harus memastikan setiap meter tanah dan aset publik dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk pencitraan atau kepentingan kelompok tertentu.
Solusi Partai X: Pemberdayaan UMKM Berbasis Komunitas dan Transparansi Aset Publik
Sebagai solusi, Partai X menawarkan pendekatan ekonomi kerakyatan berbasis komunitas lokal dengan model pengelolaan transparan dan partisipatif. Pertama, setiap pemanfaatan aset publik harus disertai audit sosial terbuka, melibatkan masyarakat sekitar dan pelaku UMKM sebagai bagian dari perencanaan.
Kedua, pemerintah perlu membentuk lembaga pengelola aset daerah yang mandiri dan profesional agar pemanfaatan aset negara memiliki arah yang jelas dan tidak tumpang tindih.
Ketiga, setiap lokasi pasar atau pusat UMKM baru harus terhubung dengan ekosistem pendampingan usaha, pembiayaan mikro, dan pelatihan kewirausahaan berkelanjutan, bukan hanya penyediaan tempat dagang.
Keempat, Partai X mendorong transparansi data aset publik melalui sistem digital nasional. Agar publik dapat memantau aset mana saja yang dimanfaatkan dan sejauh mana hasilnya berdampak pada ekonomi rakyat.
Partai X menegaskan bahwa membangun pasar rakyat tidak boleh berhenti pada fisik bangunan, tetapi harus membangun sistem ekonomi rakyat yang tangguh. Pemerintah harus memastikan Pasar 1.001 Malam benar-benar menjadi tempat tumbuhnya kesejahteraan, bukan sekadar panggung ekonomi semu. Sebab, sebagaimana ditegaskan oleh Partai X, rakyat tidak butuh janji megah mereka butuh keberpihakan nyata dari negara yang melindungi, melayani, dan mengatur dengan nurani keadilan.



