By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 28 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Pancasila Bukan Slogan tetapi Pedoman Operasional
Pemerintah

Pancasila Bukan Slogan tetapi Pedoman Operasional

Diajeng Maharani
Last updated: October 24, 2025 10:46 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Pancasila bukan sekadar semboyan yang diucapkan di upacara kenegaraan atau dipajang di ruang publik. Lebih dari itu, Pancasila adalah sistem nilai dan pedoman operasional bangsa dalam setiap kebijakan negara.

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa arah bangsa hari ini mulai kabur karena Pancasila hanya dijadikan slogan, bukan panduan kerja pemerintahan.

“Tugas negara itu tiga loh, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Pancasila seharusnya menjadi panduan dalam menjalankan ketiganya,” ujar Prayogi.

Pancasila Telah Kehilangan Ruhnya

Menurut Prayogi, kondisi bangsa saat ini menunjukkan adanya jarak yang lebar antara nilai Pancasila dan praktik kenegaraan. Banyak pejabat berbicara tentang Pancasila, tetapi tidak mengamalkannya dalam keputusan dan tindakan. “Pancasila kehilangan ruhnya karena hanya jadi slogan. Nilainya tidak hidup dalam kebijakan publik,” ujarnya.

Ia menilai, kemerosotan moral, korupsi, dan ketimpangan sosial adalah akibat langsung dari kegagalan menempatkan Pancasila sebagai pedoman operasional pemerintahan. Pancasila seharusnya menjadi dasar pengambilan keputusan di setiap lembaga negara, bukan sekadar formalitas di pembukaan undang-undang.

Makna Pancasila Sebagai Sistem Operasional

Prayogi menjelaskan, lima sila Pancasila sebenarnya adalah formula kerja yang konkret. Ketuhanan menuntun moral kebijakan publik, kemanusiaan menegaskan keadilan sosial, persatuan membangun solidaritas nasional, kerakyatan mendorong partisipasi rakyat, dan keadilan sosial menuntut pemerataan kesejahteraan.

You Might Also Like

Kejagung Bisa Sadap Semua Nomor, Partai X: Rakyat Diawasi Ketat, Koruptor Masih Bebas Lewat Jaringan Dalam!
Prabowo Perintahkan Usut Pemalakan, Partai X: Kenapa Baru Bergerak Saat Sudah Viral?
Anggaran MBG Naik 3x Lipat, Partai X: Serapan Data, Bukan Nyata!
Tambang Ilegal Dibeking Oknum, Partai X: Papua Jadi Korban, Negara Jadi Penonton!

“Kalau Pancasila dijalankan secara operasional, maka rakyat tidak akan ditinggalkan oleh negaranya,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan pemerintahan tidak boleh diukur hanya dari pertumbuhan ekonomi, tetapi dari sejauh mana kebijakan berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.

Kritik Partai X terhadap Kondisi Kebangsaan

Partai X menilai, arah kebijakan negara saat ini banyak bergeser dari nilai-nilai Pancasila. Kebijakan ekonomi cenderung berpihak pada pejabat, sementara rakyat masih berjuang sendiri menghadapi kesulitan hidup.

“Negara seakan-akan dikelola seperti korporasi. Padahal ini rumah besar rakyat,” ujar Prayogi.

Ia menegaskan, pemerintah tidak boleh bersikap seperti penguasa. Negara bukan milik rezim, dan pejabat hanyalah pelayan rakyat, bukan tuan atas rakyatnya.

Solusi Partai X: Mengembalikan Pancasila ke Jantung Pemerintahan

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Partai X mengusulkan langkah konkret untuk mengembalikan Pancasila ke posisi sejatinya:

  1. Reformasi kebijakan publik berbasis nilai Pancasila.
    Setiap kebijakan harus melalui uji nilai apakah selaras dengan keadilan sosial dan kemanusiaan.
  2. Pendidikan karakter berbasis Pancasila sejak dini.
    Sekolah dan universitas wajib menanamkan nilai moral, gotong royong, dan tanggung jawab sosial.
  3. Transparansi dan pengawasan publik.
    Pemerintah harus membuka ruang partisipasi rakyat dalam perumusan dan evaluasi kebijakan.
  4. Ekonomi berkeadilan dan inklusif.
    Negara wajib memastikan pembangunan berpihak kepada petani, buruh, nelayan, dan pelaku UMKM.
  5. Kebijakan media dan budaya yang memperkuat ideologi bangsa.
    Media massa harus menjadi sarana pendidikan publik, bukan sekadar alat propaganda.

Penutup: Pancasila Harus Dihidupkan, Bukan Dihafalkan

Partai X menegaskan, bangsa Indonesia tidak butuh slogan baru, tetapi kesadaran baru untuk menghidupkan kembali Pancasila. Setiap pejabat, aparat, dan warga negara wajib menjadikan Pancasila bukan hanya hafalan, melainkan dasar berpikir dan bertindak.

“Pancasila bukan sekadar kalimat di dinding sekolah. Ia harus jadi napas dalam setiap kebijakan dan perilaku pejabat,” tegas Prayogi.

Menurutnya, jika Pancasila benar-benar dioperasionalkan, maka rakyat akan merasakan kehadiran negara yang melindungi, melayani, dan mengatur dengan adil.

“Bangsa ini akan kuat jika pejabatnya rendah hati dan rakyatnya merasa berdaulat,” tutup Prayogi R. Saputra.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article RI Mitra Strategis Brazil, Partai X: Selatan Global, Utara Tetap Untung!
Next Article Daur Ulang Nilai Pancasila untuk Menyembuhkan Bangsa

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Keamanan nasional bukan sekadar urusan militer dan pertahanan. Ia adalah tanggung jawab menyeluruh negara terhadap rakyatnya.
Pemerintah

Dewan Keamanan Negara untuk Melindungi dan Menjaga Rakyat

October 28, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

IWPI Tegaskan: Sri Mulyani Wajib Minta Maaf ke Umat Islam dan Cabut Pernyataan

August 18, 2025
Pemerintah

Apakah Indonesia Dipimpin Presiden atau Menteri Keuangan?

June 25, 2025
Internasional

Trump Ancam Blokir DeepSeek! Partai X: Indonesia Harus Siap Jaga Stabilitas Ekonomi

March 13, 2025
Ekonomi

Aturan Diskriminasi Usia Segera Dibuat, Partai X: Kenapa Baru Sekarang?

May 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.