By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Monday, 7 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Sosial > MPR Bicara Soal Perempuan, Partai X: Masalahnya Sudah Jelas, Aksinya yang Lemah!
Sosial

MPR Bicara Soal Perempuan, Partai X: Masalahnya Sudah Jelas, Aksinya yang Lemah!

Diajeng Maharani
Last updated: May 8, 2025 2:23 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan tak bisa dilakukan hanya dengan tumpukan program semata. Dalam forum diskusi MPR bertema “Penguatan Pemimpin Perempuan: Feminisme Pancasila”, Lestari menyoroti lemahnya identifikasi akar persoalan perempuan.

Contents
Partai X: Persoalannya Bukan Tidak Tahu, Tapi Tidak Mau BertindakSolusi Partai X: Mulai dari Desa, Libatkan Perempuan Sebagai Pemimpin

Acara tersebut berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan menyoroti tantangan struktural dan kultural yang masih membelenggu perempuan. Ia menegaskan bahwa program sering gagal karena tidak menyentuh akar masalah yang dihadapi perempuan di lapangan.

Menurutnya, beban ganda, kekerasan, diskriminasi budaya, hingga trafficking masih menghantui kehidupan perempuan, khususnya di daerah terpencil. Lestari juga mengungkapkan bahwa 60 persen rumah tangga miskin di Indonesia justru dipimpin oleh perempuan.

Partai X: Persoalannya Bukan Tidak Tahu, Tapi Tidak Mau Bertindak

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menanggapi pernyataan MPR dengan sindiran keras terhadap sikap negara yang inkonsisten. “Masalah perempuan sudah jelas. Yang lemah itu bukan diagnosa, tapi aksi konkret dari negara,” ujarnya.

Menurut Diana, pemerintah seharusnya sudah tahu peta persoalan perempuan, karena data dan riset tersedia sejak lama. Namun nyatanya, kebijakan masih tidak berpihak pada rakyat, program bersifat kosmetik, dan hasilnya tidak terasa di akar rumput.

Ia menegaskan, tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat, termasuk rakyat perempuan. “Kalau negara absen saat perempuan dipinggirkan, maka negara itu sedang menciptakan ketidakadilan baru,” tambahnya.

You Might Also Like

Rakyat Sudah Terjepit, Cak Nun Serukan Revolusi Damai Ketatanegaraan
Haedar Nashir: Indonesia Milik Bersama, Partai X: Benar, Tapi Selama Ini Lebih Milik Segelintir!
Skandal Seksual Kampus Bergulir, Partai X: Segera Hempaskan!
Anak Disarankan ke Barak, Komnas PA Ingatkan Asesmen: Partai X Tegas, Pendidikan Bukan Militerisasi!

Partai X memandang persoalan perempuan sebagai isu keadilan sosial yang wajib menjadi prioritas kebijakan nasional.

Dalam prinsip Partai X, pemberdayaan tak bisa dilepaskan dari perubahan sistem yang berpihak dan transparan.

Perempuan bukan sekadar penerima bantuan, tapi subjek pembangunan yang harus diberi ruang pengambilan keputusan. Diana menegaskan, keberpihakan terhadap perempuan harus muncul dalam anggaran, kebijakan, pendidikan, dan reformasi struktural.

“Bukan hanya seminar, tapi distribusi kekuasaan dan akses ekonomi harus dibuka untuk perempuan,” katanya.

Solusi Partai X: Mulai dari Desa, Libatkan Perempuan Sebagai Pemimpin

Partai X mendorong langkah konkret dan terukur untuk menghapus ketimpangan gender di semua sektor. Pertama, wajibkan kuota kepemimpinan perempuan minimal 40 persen di setiap badan pemerintahan desa dan kabupaten.

Kedua, bentuk Dana Khusus Gender di APBN/APBD untuk program kesehatan, perlindungan hukum, dan kewirausahaan perempuan.

Ketiga, semua rancangan kebijakan harus lulus audit keadilan gender sebelum disahkan menjadi regulasi.

Keempat, revitalisasi kurikulum sekolah dan pelatihan kerja agar ramah bagi perempuan pekerja dan ibu rumah tangga.

Kelima, negara wajib hadir saat perempuan korban kekerasan dan diskriminasi menuntut keadilan di lapangan.

Partai X mengingatkan bahwa feminisme Pancasila bukan jargon, tetapi panggilan moral untuk menjamin keadilan bagi semua warga negara. Jika negara hanya bicara tanpa bertindak, maka ketidaksetaraan akan terus diwariskan ke generasi berikutnya.

“Kami tidak butuh pidato lembut, kami butuh keberanian struktural,” tegas Diana Isnaini menutup pernyataan. Perempuan Indonesia sudah cukup kuat. Yang perlu diuji sekarang adalah keberanian negara berdiri bersama mereka.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Sejarah Mau Diubah, Fadli Zon Ribut, Partai X: Mana yang Lebih Penting Fakta atau Narasi?
Next Article Kasus Timah Rp300 T, Partai X Sorot Ketimpangan Hukuman Pejabat!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya peran strategis Danantara dalam memperkuat pertumbuhan investasi
Pemerintah

Sri Mulyani Sebut Danantara Strategis, Partai X: Investasinya Naik, Tapi Kesenjangan Tak Pernah Turun!

July 4, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Akibatnya, reformasi yang lahir menjadi penuh kemunafikan, palsu, dan menjijikkan. "Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik
Pemerintah

Cak Nun: Reformasi 1998 Hanya Panggung Palsu, Saatnya 2025 Reformasi Tata Negara Sejati untuk Rakyat

July 4, 2025
Sosial

Badai PHK Melanda! Partai X: Ribuan Pekerja Terancam, Apa Langkah Nyata Istana?

March 12, 2025
Bangsa ini tidak akan bangkit hanya dengan mengganti pemimpin. Kita butuh mengganti kerangka berpikir dan kerangka struktur bernegara
Pemerintah

Rakyat Berdaulat Kembali Melalui Perubahan Struktur Ketatanegaraan

June 16, 2025
Pemerintah

Kesalahan Struktur Ketatanegaraan Akibatkan Krisis Ideologi

June 19, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.