beritax.id – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga melaporkan perkembangan terkini terkait kondisi perekonomian nasional, rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), serta sejumlah kerja sama ekonomi internasional.
“Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait dengan kawasan ekonomi khusus. Tadi Bapak Presiden menyatakan terkait kawasan ekonomi khusus di Batang,” ujar Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.
Airlangga menjelaskan bahwa di Batang, Presiden Prabowo memiliki perhatian terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dengan Fujian, China. Kerja sama tersebut bertujuan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan rencana investasi sebesar Rp 16 triliun.
Terkait kondisi perekonomian nasional, Airlangga menegaskan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. “Pertumbuhan ekonomi secara spasial kita ketahui relatif bagus. Kemudian inflasi kita ketahui juga sampai Februari juga inflasi masih rendah di mana core inflation-nya masih positif,” jelas Airlangga.
Partai X: Rakyat Butuh Solusi, Bukan Data!
Menanggapi laporan tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menilai bahwa rakyat tidak hanya membutuhkan angka-angka dan data statistik, tetapi solusi nyata yang bisa dirasakan secara langsung.
“Kalau laporan hanya berisi angka-angka bagus tanpa ada penjelasan bagaimana itu berdampak ke rakyat kecil, maka itu hanya formalitas,” ujar Prayogi.
Prayogi menyoroti pentingnya langkah konkret untuk menurunkan harga kebutuhan pokok. Serta membuka lapangan kerja yang stabil, dan memastikan sektor UMKM berkembang dengan baik.
“Rakyat tidak makan data, mereka butuh solusi nyata. Jangan sampai laporan-laporan seperti ini hanya menggambarkan data yang indah. Sementara di lapangan masyarakat masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.
Fokus pada Peningkatan Kesejahteraan
Prayogi menegaskan bahwa pemerintah harus lebih fokus pada implementasi kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Program-program seperti KEK seharusnya dirancang agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan rakyat kecil, bukan hanya investor besar.
“Tugas pemerintah itu ada tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Data yang bagus memang penting, tapi hasilnya harus terlihat di dapur rakyat, di kantong para buruh, dan di pasar tradisional tempat rakyat berbelanja,” tegasnya.
Partai X menegaskan bahwa kebijakan ekonomi yang baik harus berpihak pada kepentingan rakyat. Pemerintah diminta tidak hanya fokus pada pencitraan melalui laporan data. Melainkan lebih berorientasi pada kebijakan yang berdaya guna dan berpihak pada rakyat kecil.