beritax.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp1,3 miliar terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Uang tersebut berasal dari pembayaran Ridwan Kamil kepada Ilham Akbar Habibie untuk mobil antik Mercedes Benz milik keluarga Habibie.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan uang itu diduga bersumber dari tindak pidana korupsi. Karena pembayaran belum lunas, mobil akan dikembalikan kepada Ilham. Sementara itu, kerugian negara akibat kasus ini diperkirakan mencapai Rp222 miliar.
Kritik Partai X
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan rakyat tidak pernah mendapat keuntungan dari praktik korupsi. “Uang negara terus dibawa, rakyat tetap tertekan oleh beban hidup. Padahal tugas negara ada tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,” ujarnya.
Prayogi menyebut kasus korupsi di Bank BJB menunjukkan lemahnya tata kelola BUMD dan pengawasan negara. Menurutnya, rakyat kembali menjadi korban karena dana publik dialihkan untuk kepentingan segelintir orang.
Partai X menekankan bahwa pejabat hanyalah pelayan rakyat, bukan penguasa yang boleh menyalahgunakan uang negara. Dalam prinsip perjuangannya, kesejahteraan rakyat harus diutamakan di atas kepentingan bisnis kelompok tertentu. Negara wajib hadir untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam setiap penggunaan dana publik.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan sejumlah solusi untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi:
- Audit digital menyeluruh pada BUMN dan BUMD agar aliran dana publik transparan dan mudah diawasi masyarakat.
- Penguatan pengawasan publik dengan melibatkan masyarakat sipil dan media dalam memantau proyek iklan maupun pengadaan barang.
- Sanksi hukum maksimal tanpa kompromi bagi pejabat atau pihak swasta yang terlibat dalam korupsi.
- Pemisahan tegas peran negara dan pemerintah, agar uang negara dikelola untuk rakyat, bukan untuk penguasa.
- Pendidikan berbasis Pancasila guna menanamkan kesadaran bahwa uang rakyat adalah amanah, bukan ladang korupsi.
Partai X menegaskan korupsi adalah musuh kesejahteraan. “Selama uang negara terus dibawa lari, rakyat akan tetap tertekan. Solusinya jelas: hukum harus ditegakkan, sistem diperbaiki, dan uang publik harus kembali untuk rakyat,” tutup Prayogi.