beritax.id – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun apresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan fiskal, moneter, dan kerja keras pemerintah serta pemangku kepentingan. Misbakhun menilai momentum positif ini harus dijaga dengan kebijakan lebih tajam, implementasi terukur, dan strategi penguatan sektor unggulan. Ia menekankan hilirisasi, industrialisasi, pariwisata, dan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi yang perlu dukungan nyata.
Kritik Partai X: Apresiasi Tidak Cukup
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan apresiasi terhadap pemerintah tidak otomatis menyelesaikan penderitaan rakyat. Menurutnya, rakyat masih menghadapi ketidakpastian pekerjaan, kenaikan harga kebutuhan pokok, dan kesenjangan ekonomi. Negara memiliki tiga tugas utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika pertumbuhan hanya dinikmati elite, maka keadilan ekonomi semakin jauh dari jangkauan masyarakat.
Partai X berpandangan bahwa pemerintah hanyalah wakil yang diberi mandat, bukan pemilik kekuasaan absolut. Keadilan sosial harus tercermin dalam distribusi kekayaan, kesempatan kerja, dan akses layanan publik. Seorang negarawan sejati adalah yang berwibawa, ahli, bijaksana, dan memastikan kepentingan rakyat di atas kepentingan segelintir kelompok.
Solusi Partai X: Ekonomi Berkeadilan dan Berbasis Rakyat
Partai X menawarkan solusi konkret agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya menjadi angka statistik, melainkan dirasakan rakyat secara nyata. Pertama, negara harus mengutamakan hilirisasi berbasis rakyat dengan melibatkan koperasi dan UMKM, bukan hanya konglomerat. Kedua, pemerintah perlu memastikan digitalisasi dan pelatihan bagi UMKM berjalan merata di seluruh daerah. Ketiga, kebijakan fiskal harus diarahkan untuk menekan kesenjangan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Sekolah Negarawan menjadi ruang pendidikan politik bagi calon pemimpin agar mampu menjalankan amanat rakyat dengan visi kerakyatan. Dengan cara itu, transformasi ekonomi bukan sekadar jargon, melainkan wujud keadilan ekonomi yang nyata.
Apresiasi pertumbuhan ekonomi mudah diucapkan, tetapi rakyat membutuhkan bukti lewat kesejahteraan yang nyata. Partai X menegaskan, pembangunan harus menyentuh dapur rakyat, bukan sekadar menambah daftar capaian di meja kekuasaan. Demokrasi dan ekonomi hanya akan berarti jika keduanya berpihak kepada rakyat, bukan kepada elite yang berkuasa.