By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 30 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Ketika Kekuasaan Dipelihara, Tapi Kesejahteraan Rakyat Dilupakan Bukti Negara Salah Urus
Pemerintah

Ketika Kekuasaan Dipelihara, Tapi Kesejahteraan Rakyat Dilupakan Bukti Negara Salah Urus

Diajeng Maharani
Last updated: December 29, 2025 12:53 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Di tengah berbagai perubahan kebijakan dan manuver yang terus berlangsung, satu ironi kian terasa: kekuasaan dirawat dengan serius, sementara kesejahteraan rakyat justru terabaikan. Negara tampak sigap menjaga stabilitas pejabat dan keberlanjutan kekuasaan, namun lamban merespons persoalan dasar yang menekan kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal ini menandakan negara salah urus antara kepentingan rakyat dan kepentingan pribadinya.

Dari kenaikan biaya hidup, ketidakpastian kerja, hingga konflik lahan dan krisis pelayanan publik, rakyat dipaksa beradaptasi sendiri tanpa kehadiran negara yang memadai.

Kekuasaan Menjadi Prioritas, Rakyat Menjadi Catatan Kaki

Berbagai kebijakan strategis yang lahir belakangan ini lebih banyak berorientasi pada penguatan struktur kekuasaan: revisi aturan, pengaturan kewenangan, dan konsolidasi. Sayangnya, orientasi tersebut tidak diiringi dengan kebijakan konkret yang menjawab kebutuhan mendesak rakyat.

Kesejahteraan publik seolah ditempatkan sebagai agenda sekunder, cukup dibicarakan dalam pidato, namun minim diwujudkan dalam tindakan nyata.

Kesenjangan antara Narasi dan Realitas

Pemerintah kerap menyampaikan narasi optimisme dan stabilitas. Namun di lapangan, rakyat menghadapi realitas yang berbeda. Harga kebutuhan pokok terus naik, akses terhadap layanan dasar masih timpang, dan perlindungan terhadap kelompok rentan kerap terlambat.

Narasi pembangunan berjalan ke depan, tetapi kesejahteraan rakyat tertinggal di belakang.

You Might Also Like

Prabowo Klaim Aparat Diancam Saat Bongkar Korupsi, Partai X: Siapa yang Ancam Kalau Bukan Sistemnya Sendiri?
Nilai Kebangsaan Bukan Warisan Mati, Partai X: Serukan Bangkitkan Nasionalisme Lewat Tindakan, Bukan Pidato!
Pemerintah Rilis Kebijakan Anti Macet Mudik 2025! Partai X: Efektif atau Sekadar Formalitas?
Industrial Festival Bikin Bangga? Partai X Tanya: Anak Muda Butuh Lapangan Kerja atau Panggung Pameran?

Negara Hadir untuk Kekuasaan, Absen untuk Rakyat

Ketika negara lebih fokus menjaga keberlanjutan kekuasaan, fungsi negara sebagai pelindung dan pelayan rakyat melemah. Negara hadir tegas saat mengatur, namun ragu ketika harus melindungi.

Kondisi ini memperbesar jarak emosional dan pemerintahan antara rakyat dan penguasa, serta mengikis kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Tanggapan Prayogi R. Saputra: Negara Sedang Salah Arah

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menilai kondisi ini sebagai tanda serius bahwa negara mulai menyimpang dari mandat dasarnya.

“Tugas negara itu hanya tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika kekuasaan dipelihara tapi kesejahteraan rakyat dilupakan, berarti negara sedang salah arah,” tegas Prayogi.

Menurutnya, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk memastikan rakyat hidup aman, adil, dan sejahtera.

Kekuasaan Tanpa Kesejahteraan adalah Kehampaan

Prayogi menekankan bahwa kekuasaan yang tidak menghasilkan kesejahteraan hanyalah simbol kosong. Negara tidak boleh merasa cukup dengan stabilitas pemerintah jika rakyat masih hidup dalam ketidakpastian ekonomi dan sosial.

“Negara yang kuat bukan yang paling rapi mengatur kekuasaan, tetapi yang paling serius mengurus rakyat,” tambahnya.

Solusi: Mengembalikan Negara pada Mandatnya

Untuk mengakhiri ketimpangan antara kekuasaan dan kesejahteraan, diperlukan langkah korektif yang tegas:

  • Mengalihkan prioritas kebijakan dari pelestarian kekuasaan ke pemenuhan kebutuhan rakyat
  • Menjadikan kesejahteraan sebagai indikator utama keberhasilan pemerintahan
  • Memperkuat fungsi negara sebagai pelindung rakyat dari tekanan ekonomi dan sosial
  • Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, adil, dan berpihak
  • Menata regulasi agar tidak hanya mengatur, tetapi benar-benar melayani kepentingan rakyat

Negara tidak dibentuk untuk memelihara kekuasaan semata. Negara hadir karena rakyat, bekerja untuk rakyat, dan harus diukur dari sejauh mana rakyat merasakan perlindungan, pelayanan, dan keadilan. Tanpa itu, kekuasaan hanya akan menjadi beban, bukan solusi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Pedagang Mainkan Harga Beras, Sanksi Tegas Agar Tidak Merugikan Rakyat!
Next Article Kegagalan Sistem: Semua Partai Masuk Pemerintah, Rakyat Tak Punya Wakil

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

Pinjam Pakai vs Sewa Menyewa: Mana yang Tepat untuk Kantor dan Gudang Perusahaan Anda? 

July 25, 2025
Pemerintah

Warga Pati Bahas Sudewo di KPK, Partai X: Suara Rakyat Harus Menang!

September 2, 2025
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI melakukan penguatan ideologi Pancasila di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Pemerintah

Penguatan Pancasila Diteriakkan di Perbatasan, Partai X: Di Pusat Kekuasaan Malah Jadi Pajangan!

July 16, 2025
Ekonomi

Purbaya Kasih Minyak Goreng 2 Liter, Partai X: Rakyat Butuh Keadilan, Bukan Minyak!

September 19, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.