beritax.id — Banyak negara di dunia jatuh dalam perang, krisis, dan konflik bukan karena mereka kekurangan senjata atau pasukan, tetapi karena mereka kekurangan sesuatu yang jauh lebih fundamental integritas kepemimpinan. Ketangguhan sebuah negara bukan hanya dihitung dari jumlah alutsista, kecanggihan teknologi pertahanan, atau besar anggaran militer. Ketangguhan sejati justru lahir dari pemimpin yang jujur, bijaksana, dan mampu menjaga amanah rakyat.
Ketika integritas pemimpin tergadaikan, seluruh sendi negara ikut melemah. Kebijakan menjadi transaksional, keputusan strategis mudah ditarik ke kepentingan kelompok, dan rakyat kehilangan rasa percaya. Pada titik itu, sekalipun negara memiliki kekuatan tempur yang besar, ia tetap rapuh karena kekuatan moral dan etik pemimpinnya runtuh dari dalam
Integritas Pemimpin Menjadi Syarat Utama Negara yang Kuat
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan bahwa negara memiliki tiga tugas utama yang tak boleh dilupakan: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat . Ketiga tugas ini hanya dapat berjalan jika pemimpin memiliki integritas tinggi sebagai pelayan rakyat, bukan penguasa yang sibuk mempertahankan kekuasaan.
Menurut prinsip Partai X, pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan untuk menjalankan mandat secara efektif, efisien, dan transparan bukan untuk dijadikan sarana memperkaya diri atau membangun dinasti. Jika integritas pemimpin runtuh, maka negara kehilangan arah, rakyat kehilangan pelindung, dan hukum kehilangan keadilan.
Partai X menegaskan bahwa negara hanya bisa kuat jika dipimpin oleh negarawan orang yang bijaksana, berwibawa, visioner, dan ahli dalam ilmu kenegaraan . Negara bukanlah milik pejabat, bukan milik rezim, dan bukan pula perpanjangan tangan kelompok tertentu.
Masalah Utama: Ketika Kekuasaan Mengalahkan Integritas
Sejarah menunjukkan bahwa runtuhnya integritas dalam kepemimpinan berdampak langsung pada runtuhnya ketangguhan negara:
- Kebijakan dibuat berdasarkan kepentingan penguasa, bukan kepentingan rakyat.
- Korupsi tumbuh subur karena pejabat menganggap jabatan sebagai privilege.
- Keadilan hukum lumpuh ketika penguasa dianggap berada di atas aturan.
- Rakyat kehilangan kepercayaan dan menjadi apatis terhadap negara.
- Institusi-institusi strategis menjadi lemah dan mudah diintervensi.
Dalam kondisi seperti ini, kekuatan senjata menjadi tidak berarti. Negara tetap rapuh jika pemimpinnya rapuh secara moral.
Solusi Partai X: Mengembalikan Ketangguhan Negara Melalui Pemimpin Berintegritas
Partai X menawarkan 10 solusi penyembuhan bangsa yang berorientasi pada pemulihan integritas institusi dan kepemimpinan negara, sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi Partai X . Solusi tersebut meliputi:
- Musyawarah Kenegarawanan Nasional untuk melahirkan kembali standar moral dan intelektual pemimpin bangsa.
- Amandemen Kelima UUD 1945, mengembalikan kedaulatan sepenuhnya ke rakyat.
- Pembentukan MPRS Sementara untuk mengawal transisi yang bermoral.
- Pemisahan tegas negara dan pemerintah, sehingga integritas negara tidak runtuh hanya karena kegagalan rezim.
- Pemaknaan ulang Pancasila sebagai pedoman operasional, bukan slogan seremonial.
- Pembubaran partai yang gagal mendidik rakyat, serta verifikasi ulang seluruh parpol.
- Reformasi hukum berbasis kepakaran, bukan berbasis kepentingan penguasa.
- Digitalisasi birokrasi total, demi memutus rantai korupsi dan memperkuat akuntabilitas.
- Pendidikan moral dan berbasis Pancasila dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
- Optimalisasi media negara sebagai sarana pendidikan moral pemimpin masa depan.
Solusi-solusi ini bukan sekadar perbaikan teknis; semuanya diarahkan untuk membangun kembali pemimpin yang berintegritas sebagai fondasi utama ketangguhan negara.
Penutup: Integritas Adalah Pertahanan Terkuat Negara
Dalam dunia yang penuh ancaman baik fisik, digital, maupun antar negara membutuhkan senjata, sistem pertahanan, dan teknologi. Namun itu semua tidak berarti jika pemimpin kehilangan integritas. Ketangguhan sejati negara tidak lahir dari kekuatan militer, tetapi dari kekuatan moral para pemimpinnya.
Rinto Setiyawan dan Partai X menegaskan bahwa negara hanya dapat berdiri tegak jika dikelola oleh pemimpin berintegritas yang memahami esensi tugas negara melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil. Selama integritas itu dijaga, negara akan tetap kuat meski dunia di sekelilingnya berubah sangat cepat.



