beritax.id — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa ompreng atau nampan program Makan Bergizi Gratis (MBG) wajib menggunakan bahan stainless steel tipe 304 yang aman untuk makanan. Pernyataan ini disampaikan Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang setelah muncul dugaan pemalsuan ompreng MBG di sebuah ruko kawasan Jakarta Utara.
Nanik menjelaskan, stainless steel 304 mengandung 18 persen kromium dan 8 persen nikel, yang membuatnya tahan karat serta tidak bereaksi dengan makanan. “Jadi aman untuk peralatan makan dan masak,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Ia memperingatkan bahwa pemalsuan label peralatan MBG dapat membahayakan kesehatan masyarakat.Polres Metro Jakarta Utara kini tengah mendalami temuan label palsu “Made in Indonesia” dan logo BGN tanpa izin di lokasi tersebut.
Partai X: Program untuk Rakyat Jangan Jadi Lahan Mainan
Menanggapi hal ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa setiap program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat tidak boleh dijadikan ajang permainan dan keuntungan pribadi. “Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau alat makan saja dipalsukan, berarti negara gagal melindungi,” ujarnya tegas.
Prayogi menilai kasus pemalsuan ini mencerminkan rendahnya pengawasan dan lemahnya tanggung jawab sosial pemerintah dan mitra kerja program. Menurutnya, rakyat bukan objek proyek, tetapi subjek pembangunan yang harus dijamin kesehatannya.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah janji untuk rakyat kecil. Kalau bahan dan peralatannya dipalsukan, itu bentuk pengkhianatan,” tegasnya.
Prinsip Partai X: Negara Harus Melayani, Bukan Sekadar Menyalurkan Bantuan
Dalam dokumen prinsipnya, Partai X menegaskan bahwa negara dan pejabat publik hanyalah sebagian kecil rakyat yang diberi amanah mengatur sumber daya bangsa demi kemaslahatan umum . Negara harus memastikan setiap kebijakan berjalan dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas tinggi.
Prayogi menegaskan, kesalahan sekecil apa pun dalam rantai pelaksanaan program publik apalagi yang menyangkut kesehatan anak harus ditindak keras dan terbuka. “Kalau alat makan saja dipalsukan, bagaimana kita bisa percaya bahan makanannya aman?” katanya.
Solusi Partai X: Pengawasan Terpadu dan Audit Terbuka Program Publik
Sebagai langkah nyata, Partai X menawarkan solusi yang berpijak pada prinsip keadilan dan kedaulatan rakyat:
- Audit terbuka dan berkala terhadap pengadaan alat program MBG.
Pemerintah harus melibatkan lembaga independen dan publik dalam mengawasi rantai distribusi. - Sertifikasi bahan baku berbasis teknologi digital.
Setiap produk pengadaan publik harus memiliki kode verifikasi digital yang mudah dilacak oleh masyarakat. - Peningkatan kapasitas penegak hukum pangan dan gizi.
Aparat harus memiliki kemampuan teknis memeriksa keaslian bahan agar tidak mudah dikelabui pelaku industri curang. - Pemberdayaan UMKM nasional sebagai penyedia alat makan MBG.
Dengan begitu, rantai produksi tidak lagi bergantung pada impor yang rawan manipulasi. - Publikasi terbuka hasil pengawasan oleh BGN dan kepolisian.
Agar rakyat mengetahui perkembangan kasus dan ke mana uang program digelontorkan.
Penutup: Integritas Program Bergizi adalah Ujian Moral Bangsa
Prayogi menegaskan bahwa program seperti MBG tidak sekadar soal makan siang gratis, melainkan ujian moral pemerintah terhadap amanah rakyat. “Kalau program bergizi disusupi pemalsuan, itu bukan hanya kejahatan ekonomi, tapi dosa sosial terhadap bangsa,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Partai X akan terus mengawal program rakyat agar benar-benar bersih, aman, dan bermanfaat. “Jangan main-main dengan program rakyat. Ini bukan proyek, ini tanggung jawab moral negara terhadap generasinya,” pungkas Prayogi.



