By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 31 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Kaleidoskop 2025: Saat Rakyat Indonesia Diuji oleh Keadaan
Pemerintah

Kaleidoskop 2025: Saat Rakyat Indonesia Diuji oleh Keadaan

Diajeng Maharani
Last updated: December 30, 2025 8:54 am
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Sepanjang tahun ini, pemerintah terlihat sekali memegang satu prinsip: bukan bikin peraturan yang penting, tapi yang penting bikin peraturan. Soal itu perlu atau tidak, rakyat Indonesia siap atau tidak, itu urusan belakangan.

Contents
Kaleidoskop 2025Kesimpulan

Kaleidoskop 2025

Januari, negara dibuka dengan PPN 12% dan Coretax yang error terus. Pajak naik, sistem kacau, rakyat kesulitan. Kebijakan rancu dibuat demi kepatuhan pajak.

Februari, muncul Gerakan Indonesia Gelap dan tagar #KaburAjaDulu. Lampu dipadamkan sebagai simbol kekecewaan publik terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran yang bahkan belum lama berjalan. Ini bukan gerakan lucu-lucuan melainkan ini alarm. Tapi seperti biasa, pemerintah diam tanpa respon.

Maret, publik menolak Revisi UU TNI karena rawan menyuburkan militerisme. Tapi pemerintah dan DPR tetap maju. Lagi-lagi: yang penting ada kebijakan demi keuntungan segelintir orang. 

April, konflik agraria IKN memanas. Masyarakat Adat di Paser Maridan dan Suku Balik sudah bertahun-tahun hidup di tanah itu, tapi proyek besar datang dan lahan mereka dipatok. Tentu saja, rakyat lagi-lagi ditumbalkan.

Agustus, rencana tunjangan rumah DPR Rp 50 juta/bulan bikin satu negara protes besar-besaran. Hingga memicu tuntutan 17+8. Tapi apakah pemerintah tobat? Tentu saja tidak. 

You Might Also Like

RUU Perampasan Aset Masuk Prioritas DPR, Partai X: Jangan Cuma Masuk, Tapi Selalu Gagal Disahkan!
Kegagalan Sistem: Ketika Jabatan Lebih Penting dari Konstitusi
Budaya Feodal Bangkit, Rakyat Kembali Jadi Penonton
Pangkat Seskab Teddy Naik, Kritik Bermunculan! Partai X: Pastikan Kenaikan Berdasar Kinerja, Bukan Titipan!

September, rakyat minta UU Perampasan Aset disahkan dengan tuntutan jelas, sederhana, masuk akal. Tapi jawabannya Cuma justru “masuk Prolegnas 2025–2026.” Artinya, pemerintah hanya mengulur waktu.

September–Oktober, Papua kembali bergejolak. Warga mengungsi karena operasi militer. TNI bilang operasinya persuasif, tapi fakta di lapangan menunjukkan rumah kosong dan kampung yang ditinggalkan. Narasi dan realitas berjalan dalam dualism.

November, pemerintah umumkan kenaikan UMP/UMK 6,5%. Ini satu-satunya momen yang terlihat seperti kabar baik. Tapi justru menjebak rakyat. Karena dengan kenaikan UMP atau UMK, maka pemerintah akan menaikkan pula harga pokok.

Desember, bencana Sumatera memakan banyak korban. Pemerintah bilang penyebabnya hujan ekstrem, sementara masyarakat mendesak agar izin-izin korporasi diaudit. Lagi-lagi, masalah struktural dikecilkan. Bahkan bantuan warga untuk warga juga dipermasalahkan.

Masih di bulan yang sama, KUHP nasional mulai berlaku, membawa pasal-pasal penghinaan negara yang rawan dipakai membungkam kritik. Pakar hukum sudah mengingatkan, tapi pemerintah tetap jalan. Yang penting regulasi diterapkan, bukan ruang demokrasi terjaga.

Berbagai peristiwa sepanjang tahun itu menunjukkan satu pola yang sama bahwa negara bergerak bukan berdasarkan kebutuhan rakyat, melainkan berdasarkan kepentingan kekuasaan. Regulasi dibuat bukan karena urgensi, melainkan karena pemerintah ingin menunjukkan bahwa mereka berbuat sesuatu, meski yang dibuat justru menambah beban masyarakat. 

Kesimpulan

Kritik diabaikan, protes dianggap angin lalu, dan setiap persoalan struktural selalu dinormalisasi dengan narasin yang tidak menyentuh akar masalah. Pada akhirnya, selama pemerintah dan negara dianggap hal yang sama, maka kesewenang-wenangan akan terus berulang.

Lantas, apakah kalian mau mempertahankan kerusakan ini atau mengembalikan kedaulatan negara ke tangan kita yaitu rakyat? 

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Pertumbuhan Ekonomi Naik, Tapi Mengapa PHK Tak Terbendung
Next Article Kebijakan Pemerintah Dibuat Cepat, Rakyat Menanggung Dampaknya Lama

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Teknologi

Pemuda Harus Mandiri, Bukan Tergantung AI! Partai X: Inovasi Harus Sejalan dengan Kemandirian!

April 1, 2025
Internasional

Trump Batasi Visa Negara Muslim! Partai X: Jangan Biarkan Warga RI Jadi Korban Kebijakan Sepihak!

March 13, 2025
Pemerintah

Rakyat Adalah Pahlawan Sejati dalam Rumah Besar Negara

November 13, 2025
Pemerintah

Prabowo-Megawati Bertemu, Partai X: Adem di Pejabat Saja, Rakyat Tetap Gerah!

June 5, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.