By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 12 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > Jangan Tutup Mata Melihat Kehancuran Indonesia!
Berita Terkini

Jangan Tutup Mata Melihat Kehancuran Indonesia!

Aziza Mukti
Last updated: August 11, 2025 3:42 pm
By Aziza Mukti
Share
6 Min Read
SHARE

beritax.id – Jika Anda masih mengira Indonesia baik-baik saja, maka Anda sedang hidup dalam ilusi. Indonesia kini bukan sekadar berada di jalan menuju kehancuran, kita sudah berdiri tepat di ambangnya. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pihak di pemerintahan justru bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Mereka menutup mata terhadap tanda-tanda keruntuhan sistemik, dan kita semua dipaksa untuk diam melihatnya.

Contents
Pemerintah Bukan Lagi Solusi?Mentalitas Pemerintah yang Lemah Akibatkan Kehancuran IndonesiaTolak Normalisasi Korupsi Agar Kehancuran Indonesia Tidak terjadiTransparansi adalah KewajibanSolusi Penyembuhan BangsaJika Bukan Kita, Siapa Lagi?

Pemerintah Bukan Lagi Solusi?

Kepercayaan publik terhadap pemerintah berada pada titik nadir. Dalam survei Indikator Politik Indonesia (Mei 2024), hanya 34,2% responden yang puas dengan kinerja pemerintah pusat, sementara sisanya menilai pemerintah gagal menyelesaikan masalah pokok rakyat seperti ekonomi, pendidikan, dan lapangan kerja.

Di tengah lonjakan harga bahan pokok, tingginya angka pengangguran, dan beban hidup yang makin berat, pemerintah justru lebih sibuk membangun citra seperti berpose, membuat konten media sosial, dan menggulirkan narasi seolah semuanya terkendali. Padahal rakyat di lapangan menghadapi kenyataan yang jauh dari itu.

Retorika “ekonomi pulih” tidak tercermin di pasar. Harga beras sempat mencapai rekor tertinggi Rp16.000/kg di awal 2024 (BPS, 2024). Sementara itu, laporan dari International Labour Organization (ILO) mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 5,32% per Februari 2024, artinya lebih dari 7 juta orang masih menganggur.

Mentalitas Pemerintah yang Lemah Akibatkan Kehancuran Indonesia

Kesenjangan sosial di Indonesia sudah memasuki fase kronis. Laporan Oxfam 2023 menyebut bahwa empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan setara dengan 100 juta penduduk termiskin. Ini bukan sekadar kesenjangan tetapi ini jurang pemisah antara oligarki dan rakyat.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyumbang lebih dari 60% PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja (Kemenkop UKM, 2023) justru tidak mendapat dukungan maksimal. Banyak dari mereka terhimpit oleh aturan yang menyulitkan, kurangnya akses modal, serta kalah bersaing dengan pemain besar.

You Might Also Like

Showcase UMKM Sawit Digelar! Partai X: Peluang Emas atau Hanya Sekadar Pameran?
Wamentan Ingatkan Mafia Pangan! Partai X: Hentikan Permainan Harga yang Bikin Rakyat Menderita!
Pemerintah Naikkan Royalti Emas dan Nikel, Partai X: Langkah Menuju Keadilan atau Beban Industri?
Denda Faktur Pajak Tidak Lengkap: Sanksi dan Implementasinya di Coretax System

Pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang menyebut “korupsi di BUMN tidak bisa dihilangkan, hanya bisa diminimalisir,” adalah cermin dari mentalitas menyerah. Padahal menurut BPK, kerugian negara akibat penyimpangan di BUMN mencapai lebih dari Rp28 triliun pada 2022. Jika korupsi dianggap “tak terelakkan,” lalu apa bedanya pemerintah dengan mafia anggaran?

Tolak Normalisasi Korupsi Agar Kehancuran Indonesia Tidak terjadi

Di tengah segala persoalan, sebagian masyarakat pun memilih diam. Bukan karena tidak peduli, tapi karena takut. Takut dicap pembangkang, takut kehilangan akses, dan takut kehilangan proyek.

Namun sikap bungkam ini justru menyuburkan akar korupsi. Ketika koruptor dielu-elukan karena pernah membantu proyek, atau saat masyarakat menyamakan kritik sebagai bentuk kebencian, maka negara sedang bergerak ke arah disfungsi moral.

Narasi “kami ini rakyat kecil, apa bisa buat apa-apa?” hanyalah pembenaran untuk pasrah. Padahal sejatinya rakyat adalah pemilik kedaulatan dan pemerintah adalah pelayan rakyat. Kalimat itu adalah pengkerdilan mindset  yang tidak boleh dinormalisasikan.

Transparansi adalah Kewajiban

Pemerintah adalah pelayan publik, bukan penguasa absolut. Kita sebagai rakyat berhak menuntut transparansi atas setiap kebijakan, terutama soal anggaran negara. Utang Indonesia per Mei 2024 tercatat mencapai Rp8.262,6 triliun, atau sekitar 38,3% dari PDB (Kemenkeu, 2024). Tapi hingga kini, masih minim laporan publik yang menjelaskan penggunaan utang secara detail dan dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat.

Kita punya hak bertanya:

  • Digunakan untuk apa utang sebesar itu?
  • Mengapa infrastruktur masif tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan?
  • Siapa yang paling diuntungkan dari proyek-proyek besar yang dibiayai utang?

Kritik yang tajam dan data yang jelas adalah bentuk cinta terhadap bangsa. Bukan nyinyir, bukan benci. Karena tanpa akuntabilitas, uang rakyat akan terus bocor dan negara ini akan kian tenggelam dalam krisis kepercayaan.

Solusi Penyembuhan Bangsa

Bangsa ini sakit. Tapi bukan tidak bisa disembuhkan. Diperlukan keberanian, kemauan rakyat, dan reformasi sistemik untuk menyelamatkan negeri ini. Berikut sembilan langkah konkret yang ditawarkan Partai X:

  1. Amandemen Kelima UUD 1945 dengan acuan UUD 1945 yang asli agar kedaulatan dimiliki dan dikuasai oleh rakyat.
  2. Reformasi Hukum melalui Sistem Kepakaran (Expert System).
  3. Reformasi Birokrasi melalui transformasi digital dengan Intelligent Operations Platform (IOP).
  4. Bubarkan Partai Politik yang tidak melakukan pendidikan politik.
  5. Lakukan Pemaknaan Nilai-nilai Pancasila agar tidak sekadar menjadi simbol kosong.
  6. Melaksanakan Musyawarah Kenegarawanan Nasional sebagai ruang bersama merumuskan masa depan bangsa.
  7. Membentuk Dewan Kedaulatan Rakyat ad hoc untuk mengawal amandemen kelima UUD 1945.
  8. Melakukan perubahan sistem negara dengan membedakan lembaga negara dan lembaga pemerintah.
  9. Memasukkan Pendidikan Politik dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah, karena partai politik telah gagal melaksanakan peran edukatif bagi calon pemimpin masa depan.

Jika Bukan Kita, Siapa Lagi?

Kita tak butuh pemerintah yang pandai bicara, tapi lalai bertindak. Kita butuh pemimpin yang punya integritas, keberanian, dan kesediaan untuk mendengar. Dan semua itu tidak akan muncul jika rakyat tetap diam.

Mulailah bertanya. Mulailah mendesak transparansi. Jangan takut. Karena saat kita diam, kita bukan hanya menjadi korban, kita menjadi bagian dari masalah.

Jika bukan kita yang menjaga bangsa ini dari kehancuran, siapa lagi?

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Media Dibungkam Tanda Keruntuhan Demokrasi?
Next Article Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Sebut Kerugian Rp 1 Triliun, Partai X Serukan Tindak Mafia Haji!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Sebut Kerugian Rp 1 Triliun, Partai X Serukan Tindak Mafia Haji!

August 12, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Berita Terkini

Solusi Permasalahan Negara Menurut Partai X

April 24, 2025
Berita TerkiniPemerintah

Poin-poin Kasus LPEI! Partai X: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

March 8, 2025
Berita TerkiniTeknologi

Pemerintah Luncurkan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan: Langkah Menuju Ekonomi Hijau

March 18, 2025
Berita TerkiniPemerintah

Biaya Medis Melesat! Partai X: Rakyat Sehat atau Malah Kantong yang Sakit?

March 27, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.