By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 31 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Inisiator Pengadaan Chromebook, Partai X: Siapa Untung, Siapa Rugi?
Pemerintah

Inisiator Pengadaan Chromebook, Partai X: Siapa Untung, Siapa Rugi?

Diajeng Maharani
Last updated: October 28, 2025 10:52 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek menyeret banyak nama. Penyidikan Kejaksaan Agung kini membongkar asal mula ide pengadaan tersebut. Tim pembela Nadiem Makarim menyebut inisiator awal muncul dari staf khusus menteri. Pembahasan itu dilakukan melalui rapat internal pada Mei 2020.

Dalam sidang, pengacara Tabrani Abby mengungkap isi percakapan grup WhatsApp staf khusus Nadiem. Dari bukti tersebut, inisiatif pembahasan Chromebook disebut bukan berasal langsung dari Nadiem. Namun, ada staf khusus yang memunculkan ide itu pertama kali. Sayangnya, nama staf tersebut belum diungkap ke publik karena alasan hukum.

Proyek Besar, Tanggung Jawab yang Kabur

Proyek pengadaan Chromebook menjadi bagian dari program digitalisasi pendidikan nasional. Namun, proyek besar ini kini justru menjadi beban hukum dan ekonomi. Beberapa pejabat dan konsultan sudah berstatus tersangka, termasuk mantan menteri Nadiem Makarim. Sementara satu tersangka lain, Jurist Tan, dilaporkan kabur ke luar negeri.

Pengacara Tabrani menegaskan kliennya hanya memerintahkan kajian sistem operasi pendidikan. Perintah “go ahead” yang diberikan Nadiem disebut hanya untuk studi perbandingan Chrome dan Windows. 

Namun, hasil akhir kajian tersebut kemudian berkembang menjadi proyek pengadaan laptop massal. Pertanyaannya, siapa yang benar-benar diuntungkan dan siapa yang akhirnya dirugikan?

Partai X: Negara Tak Boleh Jadi Penonton

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menilai kasus ini menggambarkan lemahnya fungsi negara. Menurutnya, proyek strategis sering kali kehilangan arah karena tidak berpijak pada nilai dasar Pancasila. “Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,”tegas Prayogi.

You Might Also Like

DPD: Penurunan TKD Jadi Momentum Tingkatkan PAD, Partai X: Jangan Tingkatkan PAD dari Dompet Rakyat
PSU Papua Disebut Teladan Demokrasi, Partai X: Jangan Jadikan PSU Alat Legitimasi Kekuasaan yang Tak Selesaikan Masalah!
Pajak Penghasilan Pejabat: DTP alias Ditanggung Pajak Rakyat?
Prabowo Klaim Indonesia Damai, Partai X: Damai di Mikrofon, Tapi Harga dan Ketimpangan Masih Meledak di Dapur!

Ia menilai, kebijakan digitalisasi pendidikan seharusnya memperkuat kemandirian bangsa, bukan membuka celah korupsi. “Kalau rakyat hanya jadi objek, sementara pejabat dan vendor yang menikmati hasilnya, itu bentuk pengkhianatan,” ujarnya.

Prinsip Partai X: Pemerintah Adalah Pelayan, Rakyat Adalah Raja

Partai X menegaskan bahwa pemerintah hanyalah bagian kecil dari rakyat yang diberi mandat menjalankan kebijakan. Negara bukan milik pejabat atau kelompok tertentu, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Dalam pandangan Partai X, pejabat bukanlah penguasa, melainkan Tenaga Kerja Indonesia bagi rakyat. Mereka digaji untuk bekerja, bukan berkuasa.

Rakyat adalah pemilik kedaulatan negara. Setiap kebijakan publik harus berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, bukan segelintir pihak. Program pengadaan laptop seharusnya menjadi sarana kemajuan, bukan ladang keuntungan pribadi.

Rakyat Menanggung, Pejabat Melenggang

Kasus ini menunjukkan bahwa tanpa pengawasan dan transparansi, digitalisasi dapat berubah menjadi ajang manipulasi. Negara akhirnya harus menanggung kerugian finansial, sementara kepercayaan publik terkikis. Anak-anak bangsa yang mestinya menikmati teknologi pendidikan justru menjadi korban sistem yang korup. Inilah bukti bahwa ketika negara lemah, rakyatlah yang menanggung akibatnya.

Solusi Partai X: Reformasi Moral dan Sistemik

Partai X menawarkan tiga langkah pemulihan berdasarkan prinsip moral dan kenegaraan:

  1. Reformasi hukum berbasis kepakaran.
    Proyek pendidikan harus dikelola oleh ahli, bukan oleh kepentingan kelompok.
  2. Transformasi birokrasi digital.
    Setiap proses pengadaan wajib transparan dan dapat diakses publik untuk mencegah manipulasi.
  3. Pendidikan moral dan berbasis Pancasila.
    Aparatur negara harus paham makna melayani, bukan memperkaya diri.

Partai X juga mendorong Musyawarah Kenegarawanan Nasional. Forum ini melibatkan intelektual, tokoh agama, budaya, serta TNI-Polri untuk meninjau kembali sistem tata kelola negara. Tujuannya agar proyek strategis nasional selalu berpihak pada rakyat dan sesuai amanat konstitusi.

Kasus Chromebook bukan sekadar persoalan hukum, tapi cermin cara kita bernegara. Ketika pejabat sibuk mencari celah, rakyat justru kehilangan haknya atas pendidikan yang layak. Partai X menegaskan, negara harus hadir bukan sebagai penonton, tetapi sebagai pelindung dan pengatur keadilan. Karena pada akhirnya, bangsa ini hanya akan maju jika rakyatnya menjadi raja dan pejabatnya tetap menjadi pelayan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Purbaya Larang Danantara, Partai X: Negara Bukan Bank, Tapi Rakyat yang Terhimpit!
Next Article Pemda Se-Indonesia Kumpul, Partai X: Inflasi Tak Cukup Dibahas, Harus Diselesaikan!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Ekonomi

Indomaret-Alfamart Diperhatikan, Partai X: Bisnis Jangan Hanya Untuk Pejabat!

October 31, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

AS Umumkan Siap Perang dengan China! Partai X: Apakah Ekonomi dan Keamanan Indonesia Akan Terpengaruh?

March 10, 2025
Seputar Pajak

DJP Periksa Pegawai Pajak, Partai X: Bukan Cuma Pecat, Tapi Tegakkan Hukum!

October 10, 2025
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyatakan Indonesia mendorong penyelesaian damai konflik AS-Iran.
Internasional

RI Dorong Perundingan AS-Iran, Partai X: Jangan Jadi Penengah Global, Kalau Masalah Dalam Negeri Masih Dibiarkan!

June 24, 2025
Pemerintah

Koalisi Sipil Serukan #ResetKPU, Partai X: Pemilu Harus Pro Rakyat, Bukan Penguasa!

September 23, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.