By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Thursday, 5 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > “Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

beritaX
Last updated: February 24, 2025 3:08 pm
By beritaX
Share
4 Min Read
SHARE

Seruan “Indonesia Gelap” menggema di berbagai daerah di Indonesia. Gelombang proters tersebut disuarakan ramai-ramai guna mengkritisi kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai efisiensi anggaran.

Namun, seruan “Indonesia Gelap” tersebut rupanya dianggap sebagai bentuk keterkejutan rakyat semata. Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, yang menilai aksi unjuk rasa rakyat di berbagai daerah tersebut dianggap terlalu berlebihan. Apalagi, menurutnya reaksi akan kebijakan tersebut tidak hanya disuarakan oleh rakyat umum tetapi juga di lingkup internal birokrasi.

“Yang dilakukan oleh Pak Prabowo sekarang baru tahap awal, sehingga menimbulkan kekagetan. Seringkali reaksinya berlebihan dan kontraproduktif. Bukan hanya masyarakat, reaksi juga terjadi di internal birokrasi pemerintahan tentang penghematan. Termasuk pengetatan anggaran, sehingga itu menimbulkan kekagetan-kekagetan itu,” kata Muzani.

Padahal, seruan “Indonesia Gelap” merupakan bentuk protes dari rakyat karena kebijakan efisiensi anggaran justru tidak menyejahterakan rakyat. Banyak instansi yang melakukan pemotongan anggaran begitu drastis dan dikhawatirkan justru menjadikan rakyat makin sengsara.

Menanggapi hal itu, anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan mengungkapkan, respons rakyat terhadap kebijakan ini menunjukkan adanya kesenjangan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, negara seharusnya dikelola seperti keluarga, di mana Presiden bertindak sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kesejahteraan anggota keluarganya yang diibaratkan adalah rakyat.

“Jika seorang kepala keluarga tiba-tiba memotong anggaran belanja tanpa memberi solusi alternatif, tentu anggota keluarga akan merasa terbebani. Begitu juga dalam negara, rakyat sebagai pengelola kehidupan sehari-hari akan mengalami kesulitan jika pemerintah hanya fokus pada penghematan tanpa strategi keberlanjutan,” tegas Rinto.

Rinto menyebut aksi protes seruan “Indonesia Gelap” yang dilakukan di berbagai daerah tersebut sebagai simbol kekecewaan rakyat terhadap pemerintah. Seharusnya, pemerintah jangan hanya melihatnya sebagai bentuk perlawanan, melainkan sebagai sinyal bahwa ada masalah mendasar yang harus segera diatasi.

You Might Also Like

Dirut BJB Jadi Tersangka! Partai X: Korupsi Lagi, Kepercayaan Publik Taruhannya!
Partai X Kritik Kesiapan Infrastruktur Digital dan Hak Pekerja di Balik WFA
Seruan Warganet Tolak RUU TNI, Partai X Ingatkan Prinsip Keadilan dan Transparansi
Pemerintah Luncurkan Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan: Langkah Menuju Ekonomi Hijau

“Aksi seperti ini menunjukkan betapa besar keresahan rakyat. Pemerintah harus menyadari bahwa rakyat bukan sekadar objek kebijakan, tetapi mitra dalam membangun bangsa. Ketika kebijakan diambil tanpa konsultasi yang cukup, wajar jika terjadi ketidakpuasan dan perlawanan,” jelasnya.

Rinto menegaskan, efisiensi anggaran tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kesejahteraan rakyat. Jika kebijakan yang diambil mengakibatkan kesulitan bagi rakyat dalam menjalankan perannya, maka pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan tersebut dan membuka ruang dialog lebih luas dengan masyarakat serta DPR.

“Pemerintah harus memahami bahwa efisiensi bukan sekadar pemotongan anggaran, tetapi bagaimana mengalokasikan sumber daya secara tepat guna. Jika memang perlu penghematan, harus jelas sektor mana yang dikurangi dan bagaimana dampaknya bagi rakyat,” tegasnya.

Selain itu, Rinto juga meminta agar pemerintah mencari solusi inovatif untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani masyarakat kecil. Karena itu, kebijakan efisiensi anggaran bukan sekadar pemotongan belanja tanpa arah yang jelas.

“Kita bisa dorong investasi yang lebih produktif, meningkatkan efisiensi birokrasi, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tata kelola yang baik,” jelasnya.

Situasi yang terjadi saat ini, menurut Rinto menjadi ujian bagi kepemimpinan Presiden Prabowo. Apakah pemerintah akan tetap bersikukuh dengan kebijakan ini, atau justru mendengarkan aspirasi rakyat dan menyesuaikan strategi? Masyarakat kini menunggu, apakah Presiden Prabowo akan melakukan penyesuaian kebijakan atau tetap dengan arah yang telah ditetapkan. Yang jelas, suara rakyat tidak bisa diabaikan begitu saja.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran juga menjadi hal yang krusial untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar.

“Rakyat sedang menunggu kepemimpinan yang bijaksana, yang mampu mendengarkan dan merespons dengan langkah konkret. Jika pemerintah terus berjalan sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat, bukan tidak mungkin keresahan ini akan semakin meluas,” pungkasnya.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?
Next Article Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

kasus penangkapan mahasiswa ui saat demo buruh may day
Kriminal

Mahasiswa UI Jadi Tersangka Aksi May Day, Partai X: Rakyat Protes Ditangkap, Oligarki Diam Diberi Karpet Merah!

June 4, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Berita Terkini

Wamentan Ingatkan Mafia Pangan! Partai X: Hentikan Permainan Harga yang Bikin Rakyat Menderita!

March 20, 2025
Berita Terkini

Pembangunan Giant Sea Wall 946 Km: Antara Harapan dan Tantangan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

March 19, 2025
Berita Terkini

RI Marak Tambang Ilegal dan Penyelundupan Emas, Partai X: Mana Tindakan Tegas Pemerintah?

March 20, 2025
Berita Terkini

Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi, Partai X: Ini Teror atau Kritik Bergaya Barbar?

March 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.