beritax.id — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima audiensi Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia. Hal ini guna membahas kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah World Abilitysport Games 2025. Ajang olahraga disabilitas internasional ini dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 21 September 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menyatakan, sejumlah isu strategis turut dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk pembangunan tahap dua Pusat Latihan Paralimpiade Nasional (PTC) di Karanganyar. Selain itu, NPC Indonesia juga melaporkan kebutuhan dukungan terhadap penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) kepada Wapres Gibran.
Partai X: Kesiapan Fisik Tak Boleh Menutupi Isu Substansial
Merespons optimisme pemerintah, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra menegaskan, kesiapan menjadi tuan rumah ajang internasional tak bisa hanya diukur dari megahnya stadion atau semaraknya baliho sambutan untuk Abilitysport. “Persiapan event disabilitas bukan sekadar menjamu tamu. Tetapi mencerminkan bagaimana negara memperlakukan warganya yang paling rentan,” ujar Prayogi dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4).
Menurutnya, pelatihan atlet, aksesibilitas transportasi, dan kepastian perlindungan sosial harus menjadi bagian dari kesiapan total, bukan sekadar formalitas. “Stadion dan spanduk hanya jadi façade. Yang penting: apa warisan kebijakan bagi penyandang disabilitas setelah event selesai?” lanjutnya.
Dari Pertunjukan ke Pemberdayaan: Prinsip Dasar Pemerintahan
Partai X kembali mengingatkan prinsip dasar negara yang harus dijunjung tinggi: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Dalam konteks ini, penyandang disabilitas bukan hanya peserta acara seremonial, tetapi subjek utama dalam desain pembangunan berkeadilan.
Prayogi menggarisbawahi bahwa sinergi lintas lembaga dan daerah sebagaimana ditegaskan Wapres. Hal ini harus diterjemahkan ke dalam bentuk nyata: skema pembiayaan transparan, mekanisme monitoring independen, serta program rehabilitasi dan pengembangan karier pasca-pertandingan.
Partai X: Jangan Ada Ketimpangan di Balik Kebanggaan Nasional
Partai X menyambut baik komitmen pemerintah dalam mendukung World Abilitysports Games 2025, namun juga mengingatkan agar kesetaraan hak, bukan pencitraan, yang jadi fokus utama. “Kebanggaan nasional jangan menutupi ketimpangan. Jangan sampai kita gembira di tribun, tapi tuli terhadap jeritan keadilan di luar arena,” tegas Prayogi.
Dengan semangat kritis, objektif, dan solutif, Partai X mendorong pemerintah agar menjadikan momentum ini sebagai titik balik kebijakan inklusif.
Karena bangsa yang besar bukan yang hanya tampil hebat di mata dunia, melainkan yang adil bagi seluruh warganya terutama mereka yang selama ini terpinggirkan.