By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 5 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pendidikan > Generasi Baru Terancam Jika Pendidikan Tidak Mengajarkan Kedaulatan Rakyat
Pendidikan

Generasi Baru Terancam Jika Pendidikan Tidak Mengajarkan Kedaulatan Rakyat

Diajeng Maharani
Last updated: December 4, 2025 1:51 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Bangsa ini dibangun di atas prinsip bahwa rakyat adalah pemilik kekuasaan tertinggi. Namun ironisnya, sebagian besar ruang pendidikan justru tidak mengajarkan prinsip dasar itu kepada generasi muda. Siswa diajarkan rumus, teori, dan keterampilan teknis, tetapi tidak dibimbing memahami bahwa mereka memiliki hak, suara, dan kuasa untuk mengoreksi arah negara. Ketika kedaulatan rakyat tidak dikenalkan sejak dini, generasi baru tumbuh tanpa kesadaran yang memadai dan mudah menjadi objek kekuasaan, bukan subjek yang mengontrolnya. Negara kuat lahir dari rakyat yang sadar bahwa kekuasaan berasal dari mereka.

Di banyak ruang kelas, pendidikan kewarganegaraan hanya menjadi materi hafalan. Siswa diminta mengingat pasal, tetapi tidak memahami makna. Mereka diminta menjawab soal, tetapi tidak dilatih menyampaikan pendapat. Akibatnya, keterampilan berpikir kritis melemah dan kemampuan membaca arah menjadi minim. Sistem pendidikan seperti ini hanya menghasilkan generasi yang patuh, bukan generasi yang berdaulat.

Krisis Demokrasi Berawal dari Generasi yang Tidak Mengerti Haknya

Ketika rakyat tidak memahami haknya, pejabat yang tidak bertanggung jawab akan lebih mudah menyalahgunakan kekuasaan. Krisis akuntabilitas, penyimpangan kebijakan, dan praktik antidemokrasi tumbuh subur ketika generasi muda tidak memiliki keberanian moral untuk mengoreksi dan mengawasi negara. Banyak anak muda kini lebih memahami algoritma media sosial daripada prinsip dasar partisipasi publik. Jika pendidikan tidak mengajarkan kedaulatan rakyat, demokrasi kehilangan penjaganya.

Sekolah yang melarang perdebatan sehat dan kritik konstruktif sedang menutup pintu bagi lahirnya warga negara kritis. Generasi muda butuh ruang untuk menyampaikan gagasan, mempertanyakan kebijakan, dan belajar menghormati perbedaan. Namun yang sering terjadi adalah sebaliknya: sistem lebih fokus pada disiplin formal daripada kebebasan berpikir. Masyarakat yang takut bertanya akan mudah dikendalikan oleh kekuasaan.

Pendidikan yang Tidak Mengajarkan Hak, Akan Melahirkan Generasi yang Mudah Diperalat

Ketika anak-anak tumbuh tanpa pemahaman mengenai hak mereka—hak atas informasi, hak menyampaikan pendapat, hak mengawasi kebijakan publik—mereka menjadi kelompok yang paling mudah dipengaruhi oleh propaganda atau manipulasi kekuasaan. Generasi seperti ini rentan menjadi alat kekuasaan, bukan pelaku perubahan. Negara yang membiarkan generasi tumbuh tanpa memahami hak, sedang menciptakan krisis masa depan.

Solusi: Pendidikan Harus Menjadi Tempat Menumbuhkan Kedaulatan Rakyat

Pendidikan harus dikembalikan pada tugas utamanya: membangun warga negara yang berdaya. Kurikulum perlu mengintegrasikan pemahaman mendalam tentang hak rakyat, fungsi negara, dan prinsip kedaulatan dalam metode belajar yang dialogis, bukan hafalan. Guru harus diberdayakan untuk mendorong diskusi terbuka, membiasakan siswa berpikir kritis, dan membangun keberanian moral.  Sekolah harus menjadi ruang yang menghidupkan nilai kebebasan berpendapat, transparansi, tanggung jawab, dan partisipasi bukan sekadar ruang untuk patuh dan mengikuti aturan. Negara wajib memastikan pendidikan menjangkau seluruh anak, di kota maupun desa, dengan kualitas yang adil, sehingga pemahaman tentang kedaulatan rakyat menjadi pengetahuan umum, bukan hanya milik sebagian orang.

You Might Also Like

Pemerintah Tahan Impor Gula, Partai X: Lindungi Petani, Jangan Lindungi Importir!
Pesangon & Pensiun Kena Pajak, Partai X: Hentikan Pajak atas Jerih Payah Rakyat!
Ketum Parpol Diusul Satu Periode, Partai X: Bagus, Asal Jangan Hanya Wacana yang Mati Muda!
KPK Panggil DPR Satori, Partai X: Wakil Rakyat atau Wakil Mafia?

Ketika generasi muda paham bahwa merekalah sumber kekuasaan, negara akan berjalan di jalur yang benar.

Kesimpulan: Pendidikan yang Tidak Mengajarkan Kedaulatan, Mengancam Masa Depan Negeri

Generasi baru adalah pewaris masa depan bangsa. Tanpa pendidikan yang menanamkan kesadaran bahwa merekalah pemilik kekuasaan, bangsa ini akan terus melahirkan warga yang lemah, pemimpin yang tidak terkoreksi, dan sistem pemerintahan yang rentan disalahgunakan. Kedaulatan rakyat bukan sekadar konsep ia harus diajarkan, dipraktikkan, dan ditanamkan sejak dini. Jika pendidikan gagal mengajarkan kedaulatan rakyat, maka generasi baru terancam kehilangan masa depan mereka sendiri.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Kanal Pengaduan “Lapor Pak Amran”, Partai X Minta Pemerintah Tegas Atasi Impor Ilegal

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

IWPI Adakan Tahlukah: Seruan Agar Rakyat Kembali Berdaulat di Dunia Pajak

June 22, 2025
Pemerintah

Ketua DPR adalah Pengawas TKI 1

October 24, 2025
Pemerintah

Hapus Honorer Sekarang! Partai X: Guru Harus Sejahtera, Bukan Diperas Sistem!

November 27, 2025
Pemerintah

Yusril Bahas Tantangan Hukum Digital, Partai X: Aturan Harus Lindungi Rakyat!

November 4, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.