By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 7 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun: Negara Gagal Ayomi Rakyat Adalah Negara yang Batal Secara Moral
Pemerintah

Cak Nun: Negara Gagal Ayomi Rakyat Adalah Negara yang Batal Secara Moral

Diajeng Maharani
Last updated: July 23, 2025 9:17 am
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
Cak Nun menegaskan bahwa negara yang gagal melindungi nyawa, martabat, dan harta warganya, sejatinya telah kehilangan legitimasi moralnya.
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Budayawan nasional Emha Ainun Nadjib, yang akrab disapa Cak Nun, kembali mengingatkan pentingnya negara menjalankan fungsi utamanya yaitu mengayomi rakyat. Dalam acara Sinau Bareng yang digelar di Lapangan SMP 1 Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2017), Cak Nun menegaskan bahwa negara yang gagal melindungi nyawa, martabat, dan harta warganya, sejatinya telah kehilangan legitimasi moralnya.

“Kalau tiga itu terpenuhi maka bereslah semua urusannya,” ujar Cak Nun di hadapan ribuan jamaah yang hadir. Menurutnya, negara yang abai terhadap tiga unsur dasar itu bukan hanya sekadar gagal secara administratif, tetapi telah batal secara moral sebagai sebuah institusi publik.

Pernyataan ini menjadi relevan di tengah meningkatnya ketimpangan sosial. Konflik hukum yang merugikan rakyat kecil, serta berbagai kasus penyelewengan kekuasaan yang mencoreng wajah birokrasi Indonesia. Cak Nun menyoroti bahwa banyak pejabat negara tidak menyadari esensi tugas mereka sebagai pelayan publik. Ketidakpekaan itu, menurutnya, bukan hanya akibat keserakahan, tapi juga buah dari sistem pendidikan nasional yang belum menyentuh aspek kesadaran diri dan pengabdian kepada bangsa.

Ia menjelaskan, sistem pendidikan Indonesia terlalu berhenti di tingkatan taklim, yakni sekadar tahu dan bisa, namun belum naik ke tingkat ta’lim (ngelmoni), ta’rif (mendalami), dan apalagi mencapai derajat ahli yang mumpuni dalam kebijaksanaan. Akibatnya, banyak elite yang cepat merasa mampu hanya karena menguasai pengetahuan teknis, tanpa kedalaman nilai dan etika kepemimpinan.

“Pendidikan kita baru sampai tingkatan taklim dan sudah merasa puas, padahal masih ada banyak tingkatan yang lebih tinggi,” ujar suami Novia Kolopaking ini.

Negara Kehilangan Jati Diri

Dalam pandangannya, krisis negara hari ini bukan semata krisis ekonomi atau politik, tetapi krisis tanggung jawab moral. Negara kehilangan jati dirinya ketika tidak mampu menjadi tempat berlindung bagi rakyat. Negara menjadi “batal” dalam arti moral jika aparatnya malah menjadi ancaman. Jika keadilan menjadi barang mahal, dan jika kekuasaan dibajak oleh ambisi pribadi.

You Might Also Like

Harga Cabai Naik, Partai X: Ketahanan Pangan Dimulai dari Halaman Rumah!
Warga Gorontalo Mengungsi ke Bukit, Partai X Ingatkan Sistem Peringatan Tsunami Tak Boleh Sekadar Berbunyi!
Kemenparekraf Gaet RRI! Partai X: Benarkah Ini Gebrakan Besar untuk Industri Musik Indonesia?
Mengembalikan Fungsi Pemerintah sebagai Pelaksana Amanat Rakyat

Kepada generasi muda, Cak Nun juga berpesan agar tidak memiliki ambisi untuk menjadi penguasa. Pemuda, menurutnya, harus sibuk memperbaiki diri dan menebar kemaslahatan, bukan mengejar tahta dan panggung kekuasaan.

“Seseorang dihargai bukan karena ucapannya, tetapi perbuatannya. Buat hal baik dan biarkan orang yang menilaimu dan memintamu memimpin mereka,” tuturnya bijak.

Seruan moral Cak Nun ini menjadi pengingat penting di tengah krisis kepercayaan publik terhadap negara. Bahwa esensi negara bukan sekadar kekuasaan yang diperebutkan, tetapi amanat besar untuk mengayomi kehidupan rakyat. Dan negara yang gagal menjalankan tugas itu, sejatinya telah kehilangan hak moral untuk memerintah.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Presiden RI Prabowo Subianto menyebut tagar “Indonesia Gelap” sebagai hasil rekayasa koruptor. Dalam sambutannya di Kongres PSI Isu Indonesia Gelap Disebut Rekayasa, Partai X: Yang Gelap Itu Hukum, Bukan Lampu Jalan!
Next Article Menurut Rinto, RKUHAP versi terbaru berpotensi mengembalikan iklim represif. “Kalau negara justru melemahkan perlindungan hukum rakyat RKUHAP Dinilai Tak Pro HAM, Partai X: Kalau Penegakan Hukum Mundur, Demokrasi Mau Dibawa ke Mana?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

KPK Bisa Usut Direksi BUMN Asing, Partai X: Jangan Ada Zona Aman untuk Korupsi!

October 20, 2025
Sosial

Krisis Sosial Indonesia Bukan Kebetulan, Tapi Akibat Kebijakan yang Salah Arah

December 1, 2025
Kejaksaan
Pemerintah

MoU TNI Kawal Kejaksaan Dikritik, Partai X: Penegak Hukum Jangan Butuh Pengawal Bersenjata!

May 19, 2025
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan bahwa pembubaran kegiatan retret remaja Kristen di Cidahu melanggar hak asasi
Kriminal

Komnas HAM: Retret Dibubarkan Langgar HAM, Partai X: Bedakan Batas Antara Aman dan Otoriter

July 14, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.