By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 23 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Barbel dan Bola untuk Warga yang Kehilangan Rumah, Siapa Salah?
Pemerintah

Barbel dan Bola untuk Warga yang Kehilangan Rumah, Siapa Salah?

Diajeng Maharani
Last updated: December 19, 2025 2:10 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Di tengah penderitaan warga yang kehilangan rumah akibat bencana, publik dikejutkan oleh bantuan yang datang dalam bentuk barbel dan bola olahraga. Bagi korban yang masih berjuang mendapatkan makanan, air bersih, dan tempat berlindung, bantuan tersebut bukan sekadar tidak berguna melainkan menyakitkan. Peristiwa ini kembali mempertanyakan kepekaan negara dalam membaca situasi darurat yang dihadapi rakyatnya.

Kesalahan jenis bantuan menandakan lemahnya asesmen kebutuhan dan buruknya koordinasi antarinstansi. Prosedur distribusi mungkin berjalan, tetapi tanpa pemahaman kondisi lapangan, bantuan berubah menjadi formalitas administratif. Alih-alih hadir sebagai solusi, negara justru tampak absen dalam memahami penderitaan nyata warga.

Dampak Psikologis dan Sosial bagi Korban

Selain tidak dapat digunakan, bantuan yang salah sasaran memukul kondisi psikologis korban. Rasa diabaikan dan tidak dipahami memperparah trauma pascabencana. Bantuan yang semestinya memberi harapan justru menambah luka sosial.

Dalam kondisi krisis, ketepatan bantuan adalah bentuk penghormatan terhadap martabat manusia.

Publik berhak mempertanyakan siapa yang menentukan jenis bantuan dan bagaimana proses pengambilan keputusannya. Tanpa kejelasan tanggung jawab, kesalahan semacam ini berisiko berulang dan menjadi pola buruk dalam penanganan bencana. Akuntabilitas bukan sekadar evaluasi internal, tetapi kewajiban kepada rakyat.

Tanggapan Prayogi R. Saputra

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa peristiwa ini menunjukkan kegagalan negara dalam menjalankan fungsi dasarnya.

You Might Also Like

67 RUU Disahkan, Partai X: Rakyat Butuh Keadilan, Bukan Tumpukan Aturan!
Konflik Antara Taxstaat dan Rechtstaat
Pekerja Rumah Tangga Ditinggal di Depan Pintu Hukum, Partai X Desak RUU Jangan Jadi Retorika Musiman!
Apa Jadinya Jika Negara Benar-Benar Mengutamakan Kepentingan Rakyat?

“Tugas negara itu ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Dalam situasi bencana, negara harus hadir dengan empati dan ketepatan. Bantuan yang salah sasaran berarti negara gagal melayani dan melindungi rakyatnya,” tegas Prayogi.

Ia menambahkan bahwa kebijakan bantuan tidak boleh terjebak pada rutinitas, melainkan harus berpijak pada kebutuhan riil korban.

Solusi: Memperbaiki Sistem, Mengembalikan Kepercayaan

Agar kejadian serupa tidak terulang, sejumlah langkah mendesak perlu dilakukan:

  • Asesmen kebutuhan cepat dan partisipatif
    Libatkan aparat lokal, relawan, dan warga terdampak dalam menentukan prioritas bantuan.
  • Standarisasi bantuan fase darurat
    Pastikan bantuan awal berfokus pada pangan, kesehatan, hunian sementara, dan sanitasi.
  • Transparansi dan pengawasan distribusi
    Publikasi terbuka jenis dan tujuan bantuan untuk mencegah kesalahan berulang.
  • Evaluasi dan sanksi atas kelalaian
    Kesalahan penyaluran harus ditindak tegas agar menjadi pelajaran institusional.

Ketika warga kehilangan rumah, yang mereka butuhkan adalah perlindungan dan pelayanan, bukan simbol yang keliru. Barbel dan bola mungkin berguna di tempat lain, tetapi di tengah bencana, itu adalah bukti bahwa empati belum menjadi bagian dari kebijakan. Negara harus segera berbenah karena dalam krisis, rakyat menunggu kehadiran, bukan alasan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Negara Mengabdi pada Pengusaha Tambang, Bukan pada UUD 1945
Next Article IKN Dibangun, Masyarakat Adat Dipindahkan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Kriminal

3,3 Juta Pengguna Narkoba, Partai X: Negara Gagal Cegah, Tapi Rajin Hukum Kaki Lima!

May 8, 2025
Sosial

Kebijakan Sosial Mengklaim Keadilan, Tapi Realitanya Kosong!

June 3, 2025
Ekonomi

Krisis Ekonomi Global Bukan Alasan untuk Membiarkan Rakyat Menjadi Korban

December 12, 2025
Kriminal

TNI Tembak Pelajar, Dituntut 18 Bulan, Partai X: Kalau Nyawa Rakyat Dihitung Ringan, Konstitusi Kita Jadi Dekorasi!

July 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.