beritax.id — Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin menjelaskan alasan syarat pendidikan minimal lulusan SMA untuk anggota DPR. Menurut Arse, syarat ini dibuat berdasarkan kondisi sosiologis masyarakat Indonesia yang mayoritas lulus SMA. Ia mengatakan bahwa syarat tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat Indonesia yang sebagian besar berpendidikan minimal SMA.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan terkait syarat pendidikan tersebut dalam UU Pemilu. Arse juga membuka kemungkinan revisi UU Pemilu yang telah masuk dalam Prolegnas Prioritas untuk mengatur ketentuan ini, namun keputusan akhir akan diserahkan pada kesepakatan semua fraksi.
Negara Harus Melayani, dan Mengatur dengan Pendidikan Berkualitas
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R Saputra, mengingatkan bahwa tugas negara adalah melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Dalam hal pendidikan, negara harus memastikan bahwa tidak hanya akses ke pendidikan yang terjamin. Tetapi kualitas pendidikan yang diterima rakyat harus relevan dengan kebutuhan zaman. Syarat pendidikan anggota DPR bukan hanya untuk formalitas. Tetapi harus memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memahami dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Negara harus memastikan bahwa kualitas pendidikan untuk calon legislatif setara dengan tantangan yang mereka hadapi dalam pengambilan keputusan yang berhubungan langsung dengan kehidupan rakyat.
Prinsip Partai X: Pendidikan yang Memadai
Partai X menegaskan bahwa pendidikan yang memadai adalah fondasi utama untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Negara harus mengutamakan pendidikan yang mengajarkan tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga etika, pemikiran kritis, dan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai perspektif. Pendidikan yang diberikan kepada calon legislatif harus membekali mereka dengan pemahaman yang mendalam tentang undang-undang, kebijakan publik, serta hak-hak rakyat yang harus mereka perjuangkan. Tidak cukup hanya dengan pendidikan formal. Tetapi pendidikan yang mampu mendorong pemimpin untuk berpikir secara solutif dan memberi solusi bagi rakyat.
Solusi Partai X: Reformasi Pendidikan untuk Pemimpin yang Berkualitas
Partai X menawarkan beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi calon legislatif dan pemimpin masa depan. Pertama, pemerintah harus memperkenalkan program pendidikan yang lebih mendalam bagi calon legislatif untuk mempersiapkan mereka secara menyeluruh menghadapi tantangan kekuasaan. Kedua, sistem pendidikan harus menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis agar anggota legislatif mampu membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan rakyat. Ketiga, memperkuat kurikulum pendidikan yang memfokuskan pada pemahaman yang baik tentang hukum dan hak-hak konstitusional rakyat. Keempat, memberikan kesempatan pelatihan berkelanjutan bagi anggota legislatif untuk meningkatkan kompetensi mereka, terutama dalam bidang pemerintahan dan kebijakan publik.
Penutup: Pendidikan Berkualitas untuk Pemimpin yang Mengayomi Rakyat
Partai X menegaskan bahwa pendidikan untuk calon anggota DPR bukan hanya soal memenuhi syarat formal, tetapi juga tentang kualitas dan relevansi. Negara harus memastikan bahwa setiap pemimpin yang dipilih rakyat memiliki kemampuan yang cukup untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan bangsa. Pendidikan yang baik adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia, yang akan menghasilkan pemimpin yang mampu mengayomi rakyat dan memperjuangkan keadilan. Negara harus mengambil langkah-langkah nyata untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas menjadi dasar dari setiap kebijakan yang mengatur kehidupan rakyat.