beritax.id – Anggota Komisi IV DPR, Rina Sa’adah, mengatakan pemerintah perlu mendukung modernisasi penggilingan beras skala kecil agar menghasilkan mutu beras lebih seragam. Menurutnya, kelangkaan beras premium di ritel modern bisa menjadi peluang bagi penggilingan padi kecil dan pasar tradisional. Rina menegaskan, selama ini penggilingan besar menikmati keunggulan economies of scale sehingga membuat penggilingan kecil kerap terpinggirkan.
Meski demikian, Rina mengingatkan agar momentum ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian secara luas. Menurutnya, penggilingan kecil bisa membantu pemerataan manfaat ekonomi ke petani dan pasar tradisional. Namun, ada risiko inefisiensi, fluktuasi harga, dan ketidakseragaman kualitas beras yang harus diantisipasi. Karena itu, pemerintah perlu menjaga stabilitas harga gabah dan beras melalui cadangan pemerintah serta intervensi tepat waktu.
Partai X Ingatkan Kesejahteraan Petani
Menanggapi hal ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa mesin modern boleh digunakan, tetapi jangan sampai perut petani tetap kosong. Ia mengingatkan kembali bahwa tugas negara ada tiga, yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Modernisasi hanya bermakna jika berdampak pada kesejahteraan petani, bukan sekadar kepentingan industri besar.
Partai X menegaskan negara tidak boleh dikuasai oleh segelintir kelompok, melainkan harus berdiri untuk seluruh rakyat. Pemerintah adalah mandat rakyat untuk membuat kebijakan adil dan transparan.
Partai X memandang sejahtera adalah suatu kondisi di mana kebutuhan dasar seseorang atau masyarakat seperti sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (tempat tinggal), pendidikan dan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
Kedaulatan pangan berarti memastikan petani berdaulat di ladangnya sendiri, bukan hanya menjadi buruh dalam rantai industri beras.
Solusi Partai X
Partai X menawarkan solusi dengan menempatkan petani sebagai subjek utama pembangunan pertanian. Pemerintah harus menyediakan akses permodalan murah, teknologi ramah lingkungan, serta pasar yang adil bagi petani kecil. Modernisasi penggilingan beras harus disertai program perlindungan harga dasar gabah agar petani tidak terus tertekan. Distribusi beras juga harus diawasi secara ketat agar tidak dikuasai segelintir korporasi besar. Dengan demikian, modernisasi tidak hanya melahirkan mesin canggih, tetapi juga memastikan perut petani terisi dan rakyat mendapat beras terjangkau.