beritax.id – Presiden Prabowo Subianto melalui Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menyampaikan pesan penting terkait warisan kemiskinan. Menurut Agus Jabo, Presiden berkomitmen memutus rantai kemiskinan agar tidak diwariskan dari orang tua ke anak-anaknya.
Hal itu disampaikan melalui program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih. Ketiga program tersebut ditujukan agar rakyat miskin dapat merasakan manfaat nyata secara langsung dan cepat.Tenaga Ahli PCO, Adita Irawati, menegaskan bahwa target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026 harus dicapai lewat program intervensi sosial.
Rakyat Miskin Tak Butuh Narasi, Tapi Perubahan Sistem
Partai X menyayangkan bahwa alih-alih membongkar akar ketimpangan, negara justru mengulang pola warisan sistemik. Anggota Majelis Tinggi Partai Xsekaligus Direktur X-Institute Prayogi R Saputra mengingatkan bahwa tugas negara tak hanya memberi program, tapi mengubah sistem.
Menurutnya, tugas negara itu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Sayangnya, selama sistem yang berjalan masih dikuasai pejabat, rakyat tetap jadi korban kebijakan populis musiman. Program seperti MBG, SR, dan Koperasi Merah Putih tak akan cukup bila sistemnya tidak direformasi menyeluruh.
Partai X menegaskan bahwa sejahtera berarti kebutuhan dasar rakyat terpenuhi: sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.
Pemerintah adalah bagian kecil dari rakyat yang diberi kewenangan untuk membuat kebijakan, bukan untuk berkuasa atas rakyat.
Negarawan sejati menurut Partai X adalah mereka yang bijaksana, visioner, dan memastikan keadilan hadir lewat kebijakan negara. Hal ini harus dijalankan secara efektif, efisien, dan transparan untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan, bukan pencitraan kosong.
Solusi Partai X: Ubah Sistem, Bangun Kesadaran, Wujudkan Keadilan
Partai X menyerukan pembentukan Sekolah Negarawan yang melahirkan pemimpin berintegritas dan berpikir jangka panjang, bukan jangka elektoral. Amandemen kelima UUD 1945 harus dikawal agar kedaulatan dikembalikan ke tangan rakyat, bukan oligarki.
Program kesejahteraan tidak boleh dilihat hanya sebagai agenda pemerintah, tapi hak rakyat yang wajib dijamin negara. Transformasi sistem birokrasi dan hukum dengan berbasis sistem kepakaran adalah satu langkah menuju negara berkeadilan. Partai X juga mendesak agar pendidikan politik dimasukkan dalam kurikulum dasar agar lahir generasi bermental negarawan sejati.
Koperasi rakyat tidak cukup disiapkan dengan seremoni, tetapi harus berbasis ekonomi lokal, kontrol rakyat, dan transparansi akuntabel.
Penutup: Jangan Wariskan Sistem yang Gagal
Kemiskinan bukan takdir, tetapi hasil dari kebijakan yang salah dan sistem yang timpang. Presiden boleh punya niat baik, tapi sistem harus berubah agar program-program itu tidak sekadar pencitraan.
Partai X menegaskan, rakyat adalah raja, bukan objek eksperimen kebijakan penguasa. Negara harus hadir untuk melindungi, melayani, dan mengatur demi keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat. Saatnya hentikan warisan kemiskinan dengan keberanian untuk mengubah sistem yang melanggengkannya.