By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 1 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun Kesambet Konstitusi Langit
Pemerintah

Cak Nun Kesambet Konstitusi Langit

Diajeng Maharani
Last updated: June 28, 2025 7:44 pm
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum IWPI, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Tanggal 17 Januari 2023 menjadi salah satu momen penting yang akan selalu dikenang oleh para Jamaah Maiyah dan publik Indonesia. Pada malam Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib secara terbuka menyebut Presiden Joko Widodo seperti Firaun, disandingkan dengan Qorun dan Haman dalam konteks kepemimpinan yang otoriter dan oligarkis. Saat itu, Cak Nun menyebut, “Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut.” Banyak yang terkejut. Tak sedikit yang menilai beliau sedang “kesambet” istilah Jawa yang berarti kerasukan atau terbawa suasana spiritual yang sangat dalam.

Contents
Kritik Retoris atau Omong Kosong Saja?Apa itu Konstitusi Langit?Kesambet?Saatnya Bangkit

Namun, bagi yang mengamati perjalanan spiritual dan intelektual Cak Nun, ucapan itu bukanlah sekadar ledakan emosi. Itu adalah hasil pergulatan panjang, kejujuran nurani, sekaligus peringatan keras kepada bangsa ini.

Jauh sebelum peristiwa itu, pada peresmian Yayasan Rumah Maiyah Al-Manhal tanggal 7 Juli 2022. Cak Nun bahkan menangis saat mengaku minta maaf kepada Jamaah Maiyah. Beliau mengatakan belum bisa membenahi negara Indonesia yang menurut beliau sudah berubah menjadi negara “Nggateli” bahasa Jawa yang berarti “menyebalkan” atau “bedebah.”

Kritik Retoris atau Omong Kosong Saja?

Sebetulnya, ucapan Cak Nun ini bukan sekadar kritik retoris atau “omong kosong,” sebagaimana sering dilabelkan oleh pihak yang tidak memahami konteks. Cak Nun bukan sekadar budayawan, melainkan seorang saksi sejarah yang terlibat langsung dalam Reformasi 1998. Beliaulah yang berhasil membujuk Presiden Soeharto untuk turun dengan cara yang damai, mencegah potensi pertumpahan darah besar-besaran. Namun, setelah Soeharto turun, Cak Nun justru kecewa. Para aktivis yang dulu bersama beliau ternyata lebih sibuk mengejar jabatan. Ingin menjadi menteri, anggota DPR, direksi, atau komisaris BUMN, bukan benar-benar memperjuangkan rakyat.

Sejak itu, Cak Nun memilih jalan sunyi. Menarik diri ke dalam kesunyian spiritual, membangun Maiyah, mendalami berbagai ilmu, dan memperdalam perenungan tentang ketatanegaraan. Dalam sunyi itulah, di awal 2000-an, Cak Nun sejatinya sudah menemukan gagasan yang saya sebut “Konstitusi Langit.”

Apa itu Konstitusi Langit?

Konstitusi Langit adalah konsep ketatanegaraan yang menekankan pada kedaulatan rakyat secara hakiki, bukan sekadar formalitas demokrasi prosedural. Ia bukan hanya sekumpulan pasal dan ayat yang ditulis dalam dokumen, tetapi sebuah kesadaran kolektif spiritual yang menuntun negara agar benar-benar menjadi alat rakyat, bukan alat oligarki atau korporasi.

You Might Also Like

Rusaknya Rakyat Akibat Ulama Menyembah Uang
SBY Sebut Ada yang Tak Ingin Damai, Partai X: Jangan Lihat Jauh Dulu, Lihat yang Bikin Gaduh di Dalam!
Mantan Pemain Sirkus Tuntut Keadilan HAM! Partai X: Negara Jangan Diam Jadi Penonton
Mahasiswa UI Jadi Tersangka Aksi May Day, Partai X: Rakyat Protes Ditangkap, Oligarki Diam Diberi Karpet Merah!

Dalam Konstitusi Langit, nilai-nilai transenden seperti kejujuran (siddiq), amanah (bertanggung jawab), tabligh (mampu menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas dan visioner). Bukan hanya menjadi sifat pribadi, melainkan harus menjadi sifat sistem. Dengan kata lain, sistem negara tidak boleh dijalankan oleh sekadar politisi oportunis. Melainkan oleh negarawan yang berjiwa mulia dan benar-benar mengabdi.

Kesambet?

Kalau kita pahami secara mendalam, “kesambet” yang dialami Cak Nun bukanlah kerasukan dalam arti negatif. Justru itu adalah momen spiritual ketika beliau seolah tersambung langsung dengan “frekuensi langit”, membaca tanda zaman, merasakan getar batin rakyat, dan menyuarakan nurani kolektif bangsa.

Dalam konteks hari ini, kesambet seruan-seruan keras Cak Nun adalah panggilan untuk “wudhu ulang,” membersihkan diri, dan menata kembali niat serta struktur ketatanegaraan kita. Kita sudah terlalu lama berputar dalam sistem yang mengkhianati rakyat: penuh transaksi kekuasaan, kongkalikong kekuasaan, dan kekayaan yang hanya beredar di lingkaran elite.

Melalui Konstitusi Langit, Cak Nun mengingatkan kita bahwa kedaulatan rakyat harus dihidupkan kembali sebagai ruh utama negara. Kita perlu kembali ke “pancer” atau inti diri bangsa, dengan memulihkan kepercayaan, etika, dan spiritualitas sebagai fondasi negara.

Saatnya Bangkit

Cak Nun dalam acara sinau bareng di trowulan Mojokerto tanggal 21 Februari 2019, mengatakan tahun 2025, adalah saat yang tepat untuk mulai menerjemahkan Konstitusi Langit ke dalam gerakan nyata. Tidak cukup hanya berwacana atau berkumpul dalam forum-forum spiritual. Kita butuh eksekutor gagasan, mereka yang tulus, konsisten, dan berani membawa konsep ini masuk ke ranah hukum, politik, dan birokrasi.

Kalau kita tidak segera bangkit, bangsa ini akan semakin tenggelam dalam permainan “matador” asing, dikendalikan oleh “Firaun-Firaun” lokal dan global yang terus menjarah kedaulatan kita.

Cak Nun sudah menyemai benih-benih kesadaran. Pertanyaannya: siapkah kita menangkap “tegangan langit” itu dan mewujudkannya menjadi gerakan?

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Jika kita menilik wajah negara hari ini, kata "oligarki" menjadi momok yang menghantui setiap denyut demokrasi kita Dengan Konstitusi Langit ala Cak Nun, Oligarki Mustahil Tumbuh!
Next Article Sri Mulyani Akan Pajaki Pedagang Online, Partai X: yang Dikejar UMKM, yang Dibiarkan Konglomerat Digital!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Revisi UU TNI Diperluas ke Urusan Narkoba-Siber! Partai X: Efektif Jaga Keamanan atau Langkah Terlalu Jauh?

March 20, 2025
Berita TerkiniEkonomi

Laporan Ekonomi Airlangga ke Presiden, Partai X: Rakyat Butuh Solusi Bukan Data!

April 1, 2025
Dalam tulisan beliau "Hidup Itu Wajib Perang", Cak Nun mengajarkan bahwa segala yang kita jalani ini adalah medan tempur
Pemerintah

Cak Nun: Hidup Adalah Perang! Saatnya Kita Berjuang Mewujudkan Konstitusi Langit

June 28, 2025
grup facebook
Kriminal

Grup Fantasi Sedarah di Facebook, Partai X: Bukan Soal Teknologi, Tapi Soal Negara Kehilangan Arah Moral!

May 20, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.