beritax.id – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polri menggelar bakti kesehatan gratis untuk 5.000 warga. Agenda itu dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polres Metro Bekasi dan dilaksanakan serentak di seluruh satuan kerja. Pelayanan ini meliputi pengobatan umum, spesialis, gigi, operasi katarak, donor darah, vaksinasi, hingga khitanan massal.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menyatakan program ini adalah wujud komitmen Polri terhadap kepedulian sosial. Menurutnya, acara tersebut menyasar berbagai kalangan termasuk pengemudi ojek daring dan penyandang disabilitas. Namun demikian, Partai X mengingatkan bahwa pelayanan kesehatan seharusnya menjadi sistem permanen, bukan kegiatan musiman.
Partai X: Negara Harus Melayani Sepanjang Tahun
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menyoroti ketimpangan antara semangat acara seremonial dengan pelayanan publik yang rutin. Menurutnya, tanggung jawab negara tidak cukup ditebus dengan program mingguan yang dibungkus pencitraan. “Tugas negara itu tiga loh, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat, bukan sekadar merayakan momentum,” tegas Diana.
Ia menyebut banyak daerah yang masih kekurangan fasilitas dasar kesehatan, tenaga medis, dan obat-obatan. Maka, menurutnya, Polri sebagai bagian dari aparatur negara harus mendesain pelayanan ini menjadi struktur permanen, bukan kegiatan sporadis. “Kesehatan itu hak, bukan hadiah,” ujar Diana.
Solusi Partai X: Infrastruktur Kesehatan Harus Jadi Bagian Sistem Negara
Partai X menilai bahwa pelayanan kesehatan harus dibangun melalui reformasi sistematis, bukan lewat pendekatan karitatif. Pemerintah harus menjamin keberadaan pusat-pusat kesehatan berbasis komunitas yang terintegrasi secara digital dengan sistem operasi cerdas (IOP). Ini merupakan bagian dari solusi Partai X melalui program reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik.
Diana juga mendorong agar program pendidikan politik dimasukkan dalam kurikulum dasar agar masyarakat memahami hak atas layanan dasar. “Jangan sampai rakyat merasa bantuan kesehatan adalah kebaikan negara, padahal itu kewajiban negara,” tambahnya.
Solusi lain yang ditekankan Partai X ialah penguatan kapasitas aparatur sipil dan penegak hukum melalui Sekolah Negarawan. Lembaga ini dirancang oleh X Institute sebagai pusat pendidikan kebangsaan, kepemimpinan, dan integritas berbasis nilai Pancasila. Tujuannya adalah mencetak pelayan publik yang mampu berpikir kritis, melayani dengan moralitas tinggi, dan bekerja untuk rakyat, bukan sekadar menjalankan seremoni.
“Negarawan itu bukan mereka yang ramai di acara, tapi mereka yang hadir dalam derita rakyat, sepanjang tahun, tanpa panggung,” pungkas Diana Isnaini.