beritax.id – Pemerintah menggelar Sarasehan Ekonomi di Jakarta di tengah gejolak ekonomi global. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung diskusi tersebut, dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai moderator. Sarasehan ini diikuti pelaku usaha, serikat buruh, akademisi, serta tokoh masyarakat dari berbagai sektor.
Isu yang dibahas mencakup Satgas PHK, fleksibilitas TKDN, insentif industri, serta penyederhanaan perizinan investasi. Presiden Prabowo menegaskan komitmen pembentukan Satgas PHK secara inklusif dan responsif. Airlangga juga mengumumkan stimulus PPh ditanggung pemerintah untuk pekerja dengan gaji di bawah 10 juta rupiah.
Partai X: Rakyat Tunggu Eksekusi Mengenai Ekonomi Global
Menanggapi forum tersebut, Direktur X-Institute sekaligus Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, memberi catatan kritis.
“Diskusi ini penting, tapi rakyat tidak makan dari naskah forum. Solusinya harus cepat dan menyentuh langsung kepada rakyat,” tegasnya. Prayogi menekankan bahwa forum seperti ini harus berorientasi hasil, bukan sekadar pencitraan birokrasi atau ajang retorika.
Menurut Partai X, forum hanya bermanfaat jika menghasilkan kebijakan nyata yang berpihak pada pekerja dan industri rakyat.
“Kita sudah dengar rencana Satgas PHK, tapi buruh masih kena PHK tanpa perlindungan dan solusi konkret,” katanya. Ia juga menyoroti bahwa stimulus PPh saja belum cukup jika birokrasi izin dan dukungan teknis tetap rumit dan lambat.
Negara Harus Hadir dalam Krisis, Bukan Menyaksikan dari Podium
Prinsip Partai X menyatakan bahwa negara tidak boleh absen saat rakyat menghadapi ketidakpastian ekonomi. Melindungi rakyat berarti menghadirkan kebijakan responsif dan terukur, bukan sekadar mendengar dan mencatat.
Tugas pemerintah itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil dan berkeadaban. “Rakyat butuh kepastian, bukan hanya janji belaka. Negara harus lebih cepat dari gejolak, bukan jadi penonton,” tegas Prayogi.
Partai X menilai penting adanya mekanisme pengawasan dan pelaporan terbuka atas hasil Sarasehan Ekonomi ini. Rakyat harus tahu, mengenai mana usulan yang ditindaklanjuti, dan mana yang kembali masuk laci birokrasi.
“Sarasehan ekonomi bagus, tapi tanpa eksekusi, itu cuma seminar mahal yang dibayar dengan kesabaran rakyat,” tutupnya. Bagi Partai X, solusi ekonomi bukan sekadar hasil diskusi, tapi harus hadir di pasar, pabrik, dan meja makan rakyat.