By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 7 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > Penerimaan Pajak Anjlok, Partai X: Coretax Jadi Biang Kerok?
Berita Terkini

Penerimaan Pajak Anjlok, Partai X: Coretax Jadi Biang Kerok?

Firda Cahya
Last updated: March 17, 2025 2:48 pm
By Firda Cahya
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Penerimaan pajak nasional mengalami penurunan signifikan di awal tahun 2025. Isu ini mencuat setelah beredar kabar bahwa realisasi pajak tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

Contents
Coretax: Kemajuan atau Penghambat?Kebijakan Pajak yang Tidak Berpihak pada RakyatPartai X Desak Evaluasi Coretax dan Kebijakan Pajak

Hal ini pun terjawab, setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan laporan Anggaran Pendapatan Belanja nasional (APBN) 2025 untuk awal tahun ini. Ia menyebut, hingga 28 Februari 2025, APBN mengalami defisit Rp31,2 triliun yang setara dengan 0,13 persen terhadap Produk Somestik Bruto (PDB).

Namun, hal itu dikatakannya masih dalam target desain APBN 2025 yakni defisit Rp616,2 triliun atau 2,53 persen terhadap PDB. “Saya ingatkan Kembali, APBN didesain dengan deficit Rp616,2 triliun. Jadi, defisit 0,13 persen masih dalam target desain APBN sebesar 2,53 persen dari PDB,” ujarnya dikutip dari detik.com.

Sementara itu, berkaitan dengan penerimaan pajak hingga bulan februari 2025 baru terkumpul Rp187,8 triliun. Angka tersebut tercatat lebih rendah 30,19 persen dibandingkan tahun 2024 untuk periode yang sama terkumpul Rp269,02 triliun.

Di tengah polemik ini, Partai X menyoroti, selain kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, faktor utama yang menyebabkan penerimaan pajak melemah adalah penerapan sistem Coretax. Partai X menilai implementasi sistem perpajakan digital ini masih penuh kendala teknis yang menghambat pelaporan dan pembayaran pajak secara efektif.

Coretax: Kemajuan atau Penghambat?

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan menyatakan, tugas utama pemerintah ada tiga. Di antaranya yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. “pemerintah telah gagal dalam menjalankan fungsi perlindungan dan pelayanan. Buktinya, ketika kebijakan fiskal justru membebani masyarakat dan sistem perpajakan tidak berjalan efektif,” tegasnya.

You Might Also Like

28 Petugas KPPS Ditunjuk untuk PSU Pilkada! Partai X: Pastikan Pemilu Bersih, Jangan Ada Kecurangan!
Penjara Koruptor di Pulau Terpencil: Langkah Tegas atau Solusi Parsial?
Ambisi Besar Prabowo: 30 Proyek dan 8 Juta Lapangan Kerja, Partai X Ingatkan Akuntabilitas
Impor Beras 95,9 Ribu Ton, Partai X: Pemerintah Harus Prioritaskan Kedaulatan Pangan

Menurutnya, penerapan Coretax yang belum matang menyebabkan gangguan dalam pelaporan pajak, sehingga banyak wajib pajak yang kesulitan dalam memenuhi kewajibannya. “Alih-alih meningkatkan penerimaan negara, sistem ini justru membuat proses administrasi pajak semakin rumit dan memperlambat pembayaran,” ungkapnya.

Rinto juga mengingatkan, tugas pemerintah bukan hanya mengumpulkan pajak, tetapi juga memastikan sistem yang diterapkan dapat berfungsi secara optimal dan tidak menghambat dunia usaha. “Ketika sistem perpajakan bermasalah, pelaporan tertunda, dan akhirnya penerimaan negara ikut terhambat,” jelasnya.

Kebijakan Pajak yang Tidak Berpihak pada Rakyat

Partai X dalam prinsipnya menegaskan, pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan untuk membuat kebijakan dan menjalankannya secara efektif, efisien, dan transparan. Namun, kebijakan kenaikan pajak yang tidak dikomunikasikan secara luas kepada publik dan tanpa kajian mendalam bertentangan dengan prinsip transparansi.

Rinto juga menyoroti, kebijakan ini dapat menciptakan ketidakpuasan di tengah masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. “Kebijakan yang dibuat secara sepihak tanpa mempertimbangkan dampak terhadap rakyat adalah bentuk pengabaian terhadap prinsip pemerintahan yang baik,” terangnya.

Partai X Desak Evaluasi Coretax dan Kebijakan Pajak

Partai X mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi penerapan Coretax dan mencari solusi alternatif yang lebih efektif bagi wajib pajak. Dalam prinsip Partai X, politik adalah upaya memperjuangkan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan demi mewujudkan keadilan serta kesejahteraan rakyat.

Dengan mempertimbangkan prinsip keadilan dan kesejahteraan, Partai X menekankan, pemerintah seharusnya lebih bijak dalam menerapkan sistem perpajakan baru. Reformasi birokrasi pajak dan peningkatan infrastruktur digital yang lebih stabil dinilai lebih tepat dibandingkan memaksakan sistem yang masih memiliki banyak kendala teknis.

“Kenaikan PPN dan implementasi Coretax yang belum matang bertolak belakang dengan janji Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus mempertanggungjawabkan kebijakan ini kepada masyarakat,” pungkas Rinto.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Dugaan Mark-Up Iklan Bank BJB Seret Nama Ridwan Kamil, Partai X Soroti Tanggung Jawab Pemerintah
Next Article Skandal PLN dan Integrasi ke Danantara: Partai X Tuntut Reformasi Tata Kelola

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Berita Terkini

Efisiensi Regulasi Menuju Negara Maju, Partai X: Harus Pro-Keadilan!

March 25, 2025
Berita Terkini

Skema Baru Bansos, Partai X: Pastikan Efektif, Efisien, dan Tidak Merugikan Rakyat

March 27, 2025
AgamaBerita Terkini

TNI Masuk Kampus, Ketua Komisi X Bilang Perlu Didalami, Partai X Perlu Penjelasan Terbuka!

April 23, 2025
ledakan
Berita TerkiniKriminal

Anak Korban Ledakan Ditawari Jadi Prajurit, Partai X: Rakyat Berduka, Negara Jangan Balas dengan Seragam!

May 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.