beritax.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memastikan kesiapannya dalam melayani angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H dengan menghadirkan layanan transportasi laut bagi masyarakat. Periode angkutan Lebaran dengan kapal pelni akan berlangsung mulai 16 Maret hingga 16 April 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas mencapai 60.212 kursi. Diprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada 26 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 7 April 2025.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan operasional yang lancar dan aman selama musim mudik Lebaran. “Kami berkomitmen menghadirkan angkutan lebaran yang aman dan prima,” ujar Tri Andayani, Minggu (9/3/2025).
Partai X Soroti Kesiapan Pemerintah dalam Kapal Pelni
Menanggapi persiapan tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, mengingatkan agar pemerintah memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik selama periode tersebut.
“Pemerintah memiliki tiga tugas utama yang tidak boleh dilupakan, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,” tegas Prayogi.
Menurutnya, prinsip Pemerintah yang dianut Partai X menegaskan bahwa segala bentuk kebijakan transportasi, termasuk layanan mudik, harus menjamin keselamatan dan kemudahan akses bagi masyarakat.
Pelayanan Prima dan Keselamatan Harus Jadi Prioritas
Partai X menyoroti pentingnya PELNI untuk menjaga kualitas pelayanan selama arus mudik dan arus balik. Prayogi mengingatkan agar setiap kapal yang beroperasi tetap dalam kondisi prima dan dilengkapi dengan fasilitas keselamatan yang memadai.
“Prinsip Negarawan yang kami pegang menuntut pemimpin dan penyelenggara layanan publik untuk menjunjung tinggi profesionalisme, keamanan, dan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tegas Prayogi.
Partai X mengapresiasi langkah PELNI dalam melengkapi seluruh kapal dengan alat keselamatan seperti lifeboat, life-raft, life-jacket, dan berbagai perlengkapan darurat lainnya. Namun, Prayogi menekankan pentingnya edukasi kepada penumpang mengenai prosedur keselamatan.
Imbauan Partai X
Partai X mendorong pemerintah untuk mengawasi ketat pelaksanaan layanan mudik ini agar berjalan optimal tanpa kendala berarti.
“Kami mengimbau PELNI dan pemerintah untuk memastikan tidak ada lonjakan harga tiket yang merugikan masyarakat. Pelayanan digital PELNI Mobile dan kemitraan dengan jaringan perbankan dioptimalkan agar penumpang lebih mudah mengakses layanan transportasi laut,” ujar Prayogi.
Partai X juga menyoroti pentingnya PELNI berperan aktif dalam menjaga kelancaran arus mudik di wilayah dengan potensi kepadatan tinggi seperti Makassar, Balikpapan, Ambon, dan Batam.
Kesimpulan: Kesiapan Kapal Pelni
Kesiapan PELNI dalam menghadapi mudik Lebaran 2025 mendapat apresiasi dari Partai X. Namun, Partai X menegaskan bahwa pelayanan optimal, keamanan maksimal, dan aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Pemerintah diminta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya berorientasi pada pendapatan, tetapi lebih pada kenyamanan dan keselamatan rakyat.