By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 6 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > Partai X Kritik Kesiapan Infrastruktur Digital dan Hak Pekerja di Balik WFA
Berita TerkiniPemerintah

Partai X Kritik Kesiapan Infrastruktur Digital dan Hak Pekerja di Balik WFA

Mita Berliana
Last updated: March 7, 2025 9:00 am
By Mita Berliana
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah Indonesia resmi menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025. Kebijakan ini memungkinkan pekerja untuk bekerja dari lokasi mana pun, tidak terbatas pada kantor atau rumah. Meski dianggap sebagai langkah progresif, Partai X melalui perwakilannya, Rinto Setiyawan Anggota Majelis Tinggi Partai X, menyoroti sejumlah kekurangan, terutama terkait kesiapan infrastruktur digital dan perlindungan hak pekerja.  

Contents
Kesiapan Infrastruktur Digital DipertanyakanHak Pekerja dalam Skema WFADampak Infrastruktur Digital pada Pekerja Lepas dan UKMPrinsip Partai X: Keadilan dan KesejahteraanTantangan ke Depan

Dalam siaran pers yang dirilis Senin (3/3/2025), Rinto Setiyawan menyatakan bahwa kebijakan WFA harus didukung oleh infrastruktur digital yang merata dan memadai. “Kebijakan WFA tidak akan efektif jika infrastruktur digital di Indonesia, terutama di daerah terpencil, masih tertinggal. Bagaimana mungkin pekerja di pelosok bisa bekerja dari mana saja jika jaringan internetnya tidak stabil atau bahkan tidak ada?” ujar Rinto.  

Kesiapan Infrastruktur Digital Dipertanyakan

Partai X menilai, pemerintah belum sepenuhnya siap menerapkan WFA secara nasional. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa hingga 2024, masih ada sekitar 12.000 desa yang belum terjangkau internet berkecepatan tinggi. “Ini adalah masalah serius. Tanpa infrastruktur yang memadai, WFA hanya akan memperlebar kesenjangan antara pekerja di kota besar dan daerah,” tambah Rinto.  

Selain itu, Partai X juga mempertanyakan kesiapan platform digital yang akan digunakan untuk mendukung WFA. “Apakah platform yang digunakan sudah teruji keamanannya? Bagaimana dengan risiko kebocoran data atau serangan siber? Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” tegas Rinto.  

Hak Pekerja dalam Skema WFA

Tidak hanya infrastruktur, Partai X juga menyoroti perlindungan hak pekerja dalam skema WFA. Rinto Setiyawan mengingatkan bahwa bekerja dari mana saja bisa mengaburkan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi. “Tanpa regulasi yang jelas, WFA berpotensi memicu eksploitasi pekerja. Mereka bisa dipaksa bekerja di luar jam normal tanpa kompensasi yang memadai,” ujarnya.  

Partai X mendesak pemerintah untuk segera merumuskan aturan yang melindungi hak pekerja, termasuk batasan jam kerja, hak cuti, dan jaminan kesehatan. “Kami tidak ingin WFA justru menjadi alat untuk mengeksploitasi pekerja. Pemerintah harus memastikan bahwa hak-hak pekerja tetap terlindungi,” tegas Rinto.  

You Might Also Like

Solusi Permasalahan Negara Menurut Partai X
Komisi X Minta Dana Lagi, Partai X: Jangan Ulangi Ritual Anggaran Tanpa Hasil!
Prabowo Temui Erdogan, Partai X Soroti Harga Pangan Meroket
Jaksa Ikut Cawe-Cawe Proyek? Partai X Gugat Kejaksaan Jadi Kantor Bisnis Sampingan Kekuasaan!

Dampak Infrastruktur Digital pada Pekerja Lepas dan UKM

Rinto juga mengkritik kurangnya perhatian pemerintah terhadap nasib pekerja lepas dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam kebijakan WFA. “Banyak pekerja lepas dan UKM yang belum siap dengan sistem WFA. Mereka mungkin tidak memiliki akses ke teknologi atau kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat,” ujarnya.  

Partai X menyarankan agar pemerintah memberikan pelatihan dan insentif bagi pekerja lepas dan UKM untuk memastikan mereka tidak tertinggal. “Kebijakan WFA harus inklusif dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tambah Rinto.  

Prinsip Partai X: Keadilan dan Kesejahteraan

Sebagai partai yang mengusung prinsip keadilan dan kesejahteraan, Partai X menegaskan bahwa kebijakan WFA harus memastikan keadilan bagi semua pihak, baik pekerja, perusahaan, maupun pemerintah. “Kami mendukung inovasi dan kemajuan, tetapi itu tidak boleh mengorbankan hak-hak dasar pekerja atau memperlebar kesenjangan sosial,” kata Rinto.  

Partai X juga mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi WFA. “Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat bagi semua pihak, bukan hanya sekadar wacana,” pungkas Rinto.  

Tantangan ke Depan

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, penerapan WFA di Indonesia memerlukan persiapan matang dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Partai X berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti kritik dan masukan yang diberikan agar WFA bisa menjadi solusi yang efektif bagi masa depan dunia kerja di Indonesia.  

TAGGED:Pilihan Editor
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Sritex Rombak Besar-besaran! PHK Massal, Bagaimana Nasib Para Pekerja: Solusi dari Partai X?
Next Article Kredibilitas dan Integeritas Partai X Soroti Kredibilitas Bahlil Pasca Pembatalan Disertasi oleh DGB UI

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Ekonomi RI Dianggap Tahan dari Guncangan Global, Partai X: Rakyat Tahan Lapar, Pejabat Tahan Kritik!

June 4, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Gus Ipul Ngaku Tak Mampu Pimpin PPP, Partai X: Kejujuran Bagus, Tapi Jangan Sampai Jadi Alibi!

May 21, 2025
Pemerintah

Migrant Care Tagih Janji, Partai X: Janji Lagi, Padahal yang Lama Belum Ditepati!

May 5, 2025
Gaya Hidup

Ahmad Dhani & Ariel NOAH Gugat UU Hak Cipta! Partai X: Hak Kreator Harus Dilindungi!

March 15, 2025
Pemerintah

Ketum Partai X: Indonesia Gelap Itu Sejak Tahun 2001

February 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.