By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 26 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Jika Pemimpin Kekuasaan Tak Mau Turun, Rakyat yang Harus Melawan
Pemerintah

Jika Pemimpin Kekuasaan Tak Mau Turun, Rakyat yang Harus Melawan

Diajeng Maharani
Last updated: December 23, 2025 12:39 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Dalam dinamika pemerintahan Indonesia belakangan ini, publik menyaksikan kecenderungan pemimpin dan pejabat kekuasaan yang semakin sulit dikoreksi. Kritik kerap diposisikan sebagai ancaman stabilitas, bukan sebagai bagian sehat dari demokrasi. Ketika kebijakan dipertanyakan, respons yang muncul sering kali defensif, bahkan berujung pada upaya membatasi ruang kritik.

Situasi ini memunculkan kesan bahwa kekuasaan tidak lagi merasa perlu “turun” mendengar rakyat, melainkan menunggu rakyat menyesuaikan diri.

Mandat Rakyat yang Terlupakan

Berbagai polemik kebijakan mulai dari wacana pengurangan hak pilih melalui mekanisme tidak langsung, pembahasan regulasi yang memperkuat pejabat, hingga keputusan strategis yang minim partisipasi publik memperlihatkan jarak antara mandat rakyat dan praktik kekuasaan. Padahal, legitimasi kepemimpinan bersumber dari rakyat, bukan dari kenyamanan sistem pemerintahan.

Ketika pemimpin lupa bahwa mandat bisa dipertanyakan, rakyat dipaksa mencari cara lain untuk bersuara.

Perlawanan sebagai Bahasa Terakhir

Sejarah demokrasi, termasuk di Indonesia, menunjukkan bahwa perlawanan rakyat tidak muncul dari ruang hampa. Ia lahir ketika saluran formal tertutup, dialog diabaikan, dan aspirasi dipinggirkan. Aksi protes, kritik keras di ruang publik, hingga tekanan sosial adalah bentuk perlawanan yang muncul ketika pemimpin enggan turun dari menara kekuasaan.

Perlawanan bukan selalu soal kekerasan, melainkan upaya mempertahankan hak dan martabat.

You Might Also Like

BBM Tak Sesuai Standar? Partai X Ultimatum Kualitas Pertamina: Ganti atau Hadapi Akibatnya! 
Pemerintah Usul Jam Kerja 13 Jam, Partai X: Rakyat Bekerja, Pejabat Istirahat!
Prabowo Evaluasi Menteri, Partai X: Evaluasi Jangan Cuma untuk yang Tak Loyal, Tapi yang Tak Kompeten!
Proyek Strategis, Dampak Tragis: Batang Toru sebagai Catatan Kelam Pemerintah

Risiko Membiarkan Kekuasaan Tanpa Rem

Kekuasaan yang tidak mau dikoreksi berisiko berubah menjadi otoritarianisme prosedural tampak demokratis di atas kertas, tetapi menutup ruang kontrol di praktik. Jika kondisi ini dibiarkan, kepercayaan publik akan runtuh dan konflik sosial berpotensi membesar. Negara bisa berjalan, tetapi tanpa legitimasi moral dari warganya.

Demokrasi tidak runtuh karena rakyat terlalu kritis, melainkan karena pemimpin terlalu kebal kritik.

Solusi: Membuka Ruang Koreksi, Menguatkan Partisipasi

Untuk mencegah perlawanan menjadi satu-satunya bahasa rakyat, pemimpin dan institusi negara harus membuka ruang koreksi yang nyata dan aman. Dialog publik perlu dipulihkan sebagai mekanisme utama penyelesaian konflik kebijakan. Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan agar keputusan dapat diuji dan dipertanggungjawabkan. Mekanisme partisipasi rakyat baik melalui pemilu langsung, konsultasi publik, maupun pengawasan kebijakanharus diperkuat, bukan dipersempit. Di saat yang sama, pendidikan warga perlu ditingkatkan agar perlawanan tetap berada dalam koridor konstitusional dan berorientasi pada perbaikan sistem.

Pemimpin yang mau turun mendengar rakyat tidak akan diturunkan oleh rakyat. Tetapi ketika kekuasaan menutup telinga, perlawanan menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Jika Rakyat Tidak Lagi Memilih, Untuk Siapa Negara Ini Ada?
Next Article MK Dorong Uji UU Tipikor, Jangan Biarkan Korupsi Merajalela!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Menkeu Tahan Tarif Cukai, Partai X: Buruh Selamat, Rakyat Tetap Terbebani!

September 30, 2025
Pemerintah

Danantara Negosiasi Utang Whoosh, Partai X: Utang Jangan Jadi Beban Rakyat!

November 20, 2025
Pemerintah

Bayang-Bayang Marie Antoinette, Pelajaran Sejarah untuk Sri Mulyani

November 3, 2025
Pemerintah

Dapur MBG Dapat Insentif, Partai X: Rakyat Butuh Insentif, Bukan Proyek!

November 14, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.