By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 17 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Pengendalian Narasi Nasional: Ketika Kebenaran Diatur Regulasi
Pemerintah

Pengendalian Narasi Nasional: Ketika Kebenaran Diatur Regulasi

Diajeng Maharani
Last updated: December 17, 2025 1:27 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Dalam beberapa waktu terakhir, publik semakin merasakan bahwa ruang untuk menyampaikan pandangan kritis kian menyempit. Narasi resmi negara menguat, sementara suara alternatif baik dari masyarakat sipil, jurnalis, akademisi, maupun warga biasa sering kali diposisikan sebagai ancaman terhadap stabilitas. Regulasi demi regulasi muncul dengan dalih penertiban, namun berdampak pada pembatasan kebenaran yang beragam.

Sejumlah kebijakan dan wacana regulasi di Indonesia belakangan ini menuai kritik karena berpotensi mengendalikan narasi publik. Dari pengaturan konten digital, pembatasan siaran tertentu, hingga respons aparat terhadap ekspresi kritik di ruang publik, semuanya menunjukkan kecenderungan serupa: negara ingin menjadi penentu tunggal atas apa yang boleh dan tidak boleh disuarakan.

Alih-alih membuka ruang dialog, pendekatan regulatif ini justru memicu kekhawatiran akan sensor terselubung.

Narasi Stabilitas vs Realitas Warga

Pemerintah kerap membungkus kebijakan pengendalian narasi dengan alasan stabilitas nasional. Namun di lapangan, warga memiliki pengalaman hidup yang tidak selalu sejalan dengan cerita resmi tentang ekonomi yang sulit, lingkungan yang rusak, atau layanan publik yang bermasalah.

Ketika realitas warga tidak mendapat ruang, narasi stabilitas berubah menjadi alat penyangkalan, bukan refleksi kebenaran.

Dampak Demokratis: Kritik Dipersempit, Partisipasi Melemah

Pengendalian narasi berdampak langsung pada kualitas demokrasi. Warga menjadi ragu untuk berbicara, media berhitung sebelum menyelidiki, dan ruang publik kehilangan fungsi korektifnya. Dalam jangka panjang, partisipasi publik melemah dan kepercayaan terhadap negara terkikis.

You Might Also Like

Sri Mulyani Bicara Keadilan, Faktanya Pajak Pejabat Ditanggung, Rakyat Diperas
Pemandu Wisata Didorong ke Era Digital! Partai X: Jangan Sampai Pelaku Lokal Tersisih!
Anggaran MBG Rp335 T, Partai X: Angka Fantastis, Rakyat Jangan Hanya Jadi Statistik!
PPATK Pastikan Dana Nasabah Utuh, Partai X: Kenapa Rakyat Baru Diberi Jaminan Setelah Kejadian?

Demokrasi tanpa kebebasan berbicara hanya akan menjadi prosedur tanpa substansi.

Tanggapan Prayogi R. Saputra: Rakyat Adalah Raja

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa kecenderungan mengatur kebenaran adalah tanda keliru memahami kedaulatan.

“Rakyat adalah pemilik kedaulatan negara, sehingga rakyat adalah raja. Pejabat atau pemerintah bukanlah pemegang kekuasaan, melainkan pelayan rakyat TKI, Tenaga Kerja Indonesia. Jika pelayan justru mengatur kebenaran dan membatasi suara raja, maka demokrasi sedang dibalik arahnya,” tegas Prayogi.

Ia menambahkan bahwa negara yang kuat tidak lahir dari pengendalian narasi, melainkan dari keberanian menghadapi kritik.

Risiko Jangka Panjang: Kebenaran Tunggal dan Ketidakpercayaan

Jika pengendalian narasi terus diperluas, Indonesia berisiko terjebak dalam kebenaran tunggal versi negara. Ketika rakyat merasa pengalaman hidupnya dinafikan, ketidakpercayaan akan tumbuh. Dalam jangka panjang, stabilitas yang dibangun di atas pembungkaman justru rapuh dan mudah runtuh.

Negara bisa terlihat tenang, tetapi kegelisahan publik terus menumpuk.

Solusi: Buka Ruang, Bukan Kunci Narasi

Untuk menjaga demokrasi tetap hidup dan berakar pada kedaulatan rakyat, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

  • Hentikan penggunaan regulasi untuk mengendalikan narasi publik
    Aturan harus melindungi kebebasan, bukan membatasi kebenaran.
  • Perluas ruang dialog dan kritik yang aman
    Negara harus siap mendengar suara yang berbeda.
  • Lindungi kebebasan pers, akademik, dan berekspresi
    Sebagai pilar utama demokrasi.
  • Ubah pendekatan komunikasi negara dari kontrol ke transparansi
    Kejujuran lebih kuat daripada sensor.
  • Tegaskan kembali peran pejabat sebagai pelayan rakyat
    Bukan pengatur suara publik.

Negara demokratis tidak berhak menentukan satu versi kebenaran dan menyingkirkan yang lain. Dalam republik, raja adalah rakyat, dan suara rakyat adalah sumber legitimasi.

Jika kebenaran mulai diatur melalui regulasi, maka yang terancam bukan hanya kebebasan berbicara melainkan masa depan demokrasi itu sendiri.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Konsolidasi Oligarki Tambang lewat Revisi UU Minerba
Next Article Jaksa Ungkap Kasus Pengadaan Laptop Chromebook, Publik Desak Korupsi Segera Diusut Tuntas

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Internasional

Membangun Sinergi Internasional: Tasyakuran dan Peluncuran Sekolah Negarawan Chapter Eropa

October 15, 2025
Gaya Hidup

Gaya Hidup Sederhana Hakim Diapresiasi, Partai X: Semoga Tak Hanya Gaya, Tapi Juga Tegas Hukum Tanpa Pandang Kuasa!

May 28, 2025
Pemerintah

Manajemen Negara Gagal Paham: Ketika Presiden Jadi HRD, Bukan Kepala Pemerintahan

November 4, 2025
Ekonomi

QRIS Bikin Jengah, Partai X: Kartu Kredit Tak Cukup, Rakyat Terjepit!

October 17, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.