By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 17 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Pembangunan Jalan Konsesi Mempercepat Laju Deforestasi
Pemerintah

Pembangunan Jalan Konsesi Mempercepat Laju Deforestasi

Diajeng Maharani
Last updated: December 16, 2025 1:39 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pembangunan jalan konsesi kerap dipresentasikan sebagai infrastruktur pendukung pembangunan membuka akses, mempercepat logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun di lapangan, jalan konsesi justru menjadi pintu masuk utama deforestasi. Begitu jalan dibuka, hutan terbelah, kawasan lindung menjadi mudah dijangkau, dan eksploitasi meluas jauh melampaui tujuan awal.

Di Papua, pembukaan jalan konsesi untuk perkebunan dan proyek pangan skala besar membuka akses ke kawasan hutan primer. Jalan yang semula diklaim “terbatas” kini memicu pembalakan lanjutan, perambahan, dan perubahan fungsi hutan secara cepat.

Di Kalimantan, jalan hauling tambang batubara mempercepat ekspansi tambang ilegal dan pembukaan lahan di sekitar konsesi. Hutan yang sebelumnya sulit diakses menjadi rentan, sementara pengawasan tertinggal jauh di belakang laju pembukaan jalan.

Di Sumatra Utara, termasuk kawasan Batang Toru, jalan akses proyek energi dan tambang memotong habitat satwa langka dan melemahkan fungsi hutan sebagai penyangga air. Dampaknya terasa di hilir: banjir bandang dan longsor berulang.

Kasus-kasus ini menunjukkan pola yang sama: jalan konsesi menjadi katalis kerusakan, bukan sekadar sarana teknis.

Efek Domino Jalan Konsesi

Pembangunan jalan konsesi memicu rangkaian dampak yang saling menguatkan:

You Might Also Like

Viral Anak Aniaya Ibu, Partai X: Polisi Jangan Nunggu Viral Baru Bergerak Lindungi Rumah Tangga!
Bagaimana Menghadapi Tantangan dan Risiko dari Inovasi Baru?
Tak Ada Perubahan Kurikulum, Partai X: Justru Itu Masalahnya! Sistemnya Mandek, Anak Bangsa Terjebak Stagnasi!
Presiden Prabowo Janji Lindungi Rakyat, Cak Nun: Faktanya Rakyat Tak Pernah Dilindungi
  • akses ilegal menjadi mudah,
  • pengawasan negara melemah,
  • pembukaan hutan meluas di luar izin,
  • konflik lahan dengan masyarakat adat meningkat,
  • dan risiko bencana ekologis melonjak.

Ketika jalan dibangun lebih cepat daripada tata kelola, hutan kalah lebih dulu.

Narasi Pembangunan Menutup Biaya Ekologis

Pemerintah dan korporasi sering menekankan manfaat ekonomi jangka pendek dari jalan konsesi. Namun biaya ekologis dan sosialnya jarang dihitung secara jujur: hilangnya hutan primer, rusaknya keanekaragaman hayati, dan meningkatnya kerentanan bencana.

Akibatnya, pembangunan tampak sukses di atas kertas, tetapi meninggalkan kerusakan permanen di lapangan. Pertumbuhan dicapai, namun daya dukung lingkungan runtuh.

Dampak bagi Masyarakat Lokal

Bagi masyarakat sekitar, jalan konsesi bukan selalu berkah. Ia sering membawa:

  • hilangnya sumber penghidupan,
  • konflik agraria,
  • perubahan tata air,
  • dan meningkatnya ancaman bencana.

Ketika hutan hilang, masyarakat lokal membayar harga tertinggi—tanpa pernah terlibat dalam keputusan pembukaan jalan tersebut.

Solusi: Hentikan Jalan sebagai Alat Ekspansi Deforestasi

Untuk mencegah jalan konsesi terus menjadi pemicu deforestasi, langkah-langkah berikut perlu segera diterapkan:

  • Moratorium pembangunan jalan konsesi di kawasan hutan primer dan hutan lindung
    Khususnya di wilayah dengan keanekaragaman hayati tinggi dan risiko bencana besar.
  • Audit independen atas seluruh jalan konsesi yang sudah dibangun
    Menilai dampak aktual dan pelanggaran di luar izin.
  • Batasi fungsi jalan konsesi secara ketat dan terukur
    Dengan kontrol akses, sanksi tegas, dan pengawasan berbasis teknologi.
  • Libatkan masyarakat adat dan lokal dalam persetujuan pembangunan
    Tanpa persetujuan bebas dan diinformasikan, proyek tidak boleh berjalan.
  • Perkuat penegakan hukum terhadap pembalakan dan perambahan lanjutan
    Agar jalan tidak menjadi jalur bebas bagi kejahatan lingkungan.
  • Alihkan fokus pembangunan ke infrastruktur yang rendah dampak ekologis
    Bukan yang membuka hutan baru.

Pembangunan jalan konsesi bukan sekadar soal beton dan aspal. Ia menentukan arah nasib hutan Indonesia. Jika terus dibiarkan tanpa kendali, setiap kilometer jalan baru akan berarti kilometer hutan yang hilang.

Pembangunan sejati bukan tentang seberapa cepat jalan dibuka, tetapi seberapa kuat negara menjaga hutan agar tetap berdiri untuk hari ini dan generasi mendatang.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Amran Targetkan Pembangunan 100 Ribu Ha Sawah, Pangan Harus untuk Rakyat!
Next Article Konsolidasi Oligarki Tambang lewat Revisi UU Minerba

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Restitusi Rp33 Miliar, Partai X: Korban Butuh Keadilan, Bukan Angka Statistik!

November 22, 2025
Ekonomi

Gedung Kopdes Merah Putih, Partai X: Lahan Rakyat Jangan Jadi Proyek Pejabat Daerah!

October 17, 2025
Pemerintah

Hakim Terima Suap Divonis 11 Tahun, Partai X Desak Reformasi Hukum

December 5, 2025
Pemerintah

Kejagung Hentikan Kasus Beras, Partai X: Koruptor Bebas, Rakyat Lapar!

August 28, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.