By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 17 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Pemerintah Marah Dikritik, Warga Marah Hidupnya Sulit
Pemerintah

Pemerintah Marah Dikritik, Warga Marah Hidupnya Sulit

Diajeng Maharani
Last updated: December 16, 2025 1:38 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Di tengah tekanan hidup yang makin berat harga kebutuhan pokok naik, ancaman bencana meningkat, dan akses layanan publik tersendat warga menyampaikan kritik sebagai bentuk kewaspadaan dan harapan. Namun yang sering terjadi justru sebaliknya: pemerintah terlihat lebih sibuk membantah, tersinggung, bahkan memarahi kritik, ketimbang menjawab persoalan nyata yang dihadapi rakyat.

Saat pemerintah marah karena dikritik, warga marah karena hidupnya semakin sulit dan suaranya tak didengar.

Kritik publik kerap dilabeli sebagai pesimisme, kampanye negatif, atau upaya menghambat pembangunan. Padahal kritik muncul karena realitas di lapangan tidak seindah narasi resmi. Banjir berulang, kerusakan lingkungan, lapangan kerja rapuh, dan layanan dasar yang timpang bukan sekadar opini itu pengalaman sehari-hari warga.

Alih-alih membuka ruang dialog, respons yang defensif justru mempersempit ruang koreksi. Akibatnya, masalah yang seharusnya bisa dicegah sejak awal dibiarkan membesar hingga menjadi krisis.

Emosi Kekuasaan Menutup Jalan Perbaikan

Ketika kritik dianggap serangan, pemerintah kehilangan salah satu alat terpenting untuk memperbaiki kebijakan: umpan balik dari rakyat. Emosi kekuasaan—yang muncul dalam bentuk pembelaan berlebihan, penyangkalan data, atau penyederhanaan masalah membuat kebijakan berjalan tanpa evaluasi.

Dampaknya nyata. Program berjalan, anggaran terserap, tetapi kesejahteraan tidak terasa. Warga diminta sabar, sementara risiko hidup terus meningkat. Dalam situasi ini, kemarahan warga bukan tanpa alasan; itu lahir dari ketidakadilan yang berulang.

You Might Also Like

Catatan Hukum: Batasan Kuasa Hukum ASN dalam Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Pribadi
Komisi VI Bicara Impor Pertamina, Partai X: Monopoli Hilang, Rakyat Tetap Tertindas!
OJK Sebut Jaminan Pemerintah di Kopdes, Partai X Peringatkan: Jangan Sampai Pemerintah Jadi Penjamin Gagal Bayar Pejabat Desa!
Partai X Desak Bakamla Berubah: Keamanan Laut Tak Bisa Ditawar

Saat kritik ditolak dan masalah dibiarkan, warga menanggung beban ganda:
pertama, beban ekonomi dan sosial akibat kebijakan yang tidak berpihak;
kedua, beban psikologis karena merasa diabaikan.

Kemarahan warga bukan sekadar ekspresi emosi, melainkan tanda bahwa kepercayaan terhadap pengelolaan negara sedang tergerus. Jika dibiarkan, jarak ini akan berubah menjadi ketidakpatuhan, apatisme, dan konflik sosial.

Solusi: Turunkan Emosi, Naikkan Tanggung Jawab

Untuk memulihkan kepercayaan dan memperbaiki arah kebijakan, langkah-langkah berikut perlu ditempuh:

  • Jadikan kritik sebagai dasar evaluasi, bukan ancaman
    Pemerintah wajib merespons kritik dengan data, rencana, dan perbaikan nyata.
  • Buka ruang dialog publik yang setara
    Forum dengar pendapat harus rutin, terbuka, dan berdampak pada keputusan.
  • Prioritaskan kebijakan yang langsung meringankan beban hidup warga
    Mulai dari harga pangan, perlindungan lingkungan, hingga layanan dasar.
  • Perkuat transparansi anggaran dan kebijakan
    Agar warga tahu ke mana arah kebijakan dan siapa yang diuntungkan.
  • Tegakkan pengawasan independen
    Supaya koreksi tidak bergantung pada emosi kekuasaan, melainkan pada fakta.

Penutup: Marah Bukan Jalan Keluar

Negara tidak dibangun untuk kebal kritik, melainkan untuk melayani dan melindungi rakyat. Kemarahan pemerintah terhadap kritik hanya akan memperdalam masalah, sementara kemarahan warga adalah sinyal bahwa kebijakan perlu diubah.

Jika pemerintah menurunkan emosi dan menaikkan tanggung jawab, kritik akan berubah menjadi energi perbaikan. Namun jika kemarahan kekuasaan terus dipelihara, kesulitan hidup warga akan terus menjadi bahan bakar ketidakpercayaan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Kontrol Narasi Menguat, Ruang Publik Semakin Mengecil
Next Article Amran Targetkan Pembangunan 100 Ribu Ha Sawah, Pangan Harus untuk Rakyat!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

Fenomena Prematuritas Jabatan dan Penyimpangan Prosedural dalam Pencalonan Hakim Agung Pajak: Sebuah Sorotan Kritis

August 18, 2025
Pendidikan

BGN Kucurkan Rp 900 M Per Hari, Partai X Minta Pengawasan Ketat

December 2, 2025
Ekonomi

Warga Susah Beli Rumah, Partai X: Kredit Tidak Cukup, Harga Tetap Tinggi!

November 22, 2025
Pemerintah

Malfungsi Lembaga Negara di Era Reformasi

October 27, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.