beritax.id – Anggota Komisi I DPR Endipat Wijaya menyinggung pihak yang datang sekali ke wilayah bencana. Ia membandingkan donasi individu dengan bantuan pemerintah bagi korban banjir Sumatra.
Endipat mengklaim pemerintah sudah bekerja maksimal sejak awal penanganan bencana. Ia meminta Komdigi memperkuat informasi publik terkait kinerja pemerintah di wilayah terdampak.
Endipat menyebut adanya pihak yang mengklaim bekerja paling keras. Ia menegaskan pemerintah sudah membangun banyak posko bantuan. Ia meminta Komdigi mengamplifikasi informasi kerja pemerintah secara masif.
Serta ia juga menyoroti donasi individu yang mencapai sepuluh miliar rupiah. Menurutnya, negara sudah memberikan bantuan bernilai triliunan rupiah. Informasi tersebut harus tersampaikan kepada publik.
Endipat menilai informasi resmi sering kalah viral. Ia meminta komunikasi publik pemerintah menjadi lebih sensitif. Komdigi diminta memahami isu strategis dalam penanggulangan bencana nasional.
Kinerja Kementerian dan Hambatan Informasi
Endipat menilai kementerian sering bekerja tanpa publikasi efektif. Ia mencontohkan gerakan reboisasi Kemenhut yang kurang terinformasikan. Ketidaksinkronan informasi memicu kritik berulang.
Polri disebut bekerja sejak awal dalam pemulihan kawasan hutan. Namun kerja tersebut kurang terdengar luas. Ia meminta Komdigi memastikan informasi kinerja pemerintah menjangkau masyarakat bawah.
Komunikasi publik harus dibuat lebih viral. Endipat meminta Komdigi menyesuaikan strategi dengan budaya digital. Pemerintah harus memastikan publik menerima gambaran utuh penanganan bencana.
Partai X: Empati Harus Mengiringi Narasi Pemerintah
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R Saputra menilai empati harus menjadi dasar komunikasi bencana. Negara wajib hadir tanpa menyinggung upaya warga.
Prayogi mengingatkan tiga tugas negara dalam demokrasi modern. Negara wajib melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan adil. Narasi publik tidak boleh memperlemah solidaritas sosial.
Partai X menegaskan bahwa bencana membutuhkan kolaborasi. Pemerintah harus menyatukan energi warga, bukan membandingkan kontribusi. Empati publik adalah fondasi pemulihan.
Prinsip Partai X untuk Tata Kelola Berkeadilan
Partai X menekankan pentingnya pemerintahan berbasis akal sehat dan integritas. Negara harus mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan individu.
Prinsip Partai X menolak komunikasi publik yang memecah solidaritas. Pemerintah harus menjaga kepercayaan rakyat melalui transparansi. Keadilan sosial harus menjadi dasar seluruh kebijakan.
Transformasi negara harus dilakukan melalui etika publik yang kuat. Partai X menegaskan pentingnya pemerintahan yang moral dan objektif. Kebijakan harus menjamin perlindungan kelompok rentan.
Solusi Partai X untuk Penguatan Komunikasi Bencana
Partai X menawarkan strategi penguatan komunikasi publik berbasis data. Pemerintah harus membangun pusat informasi terpadu lintas lembaga.
Pertama, semua kementerian harus menghasilkan laporan real time. Kedua, sistem amplifikasi digital harus memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Ketiga, komunikasi harus menempatkan empati sebagai prinsip utama.
Keempat, membangun jaringan relawan informasi daerah. Kelima, memperkuat literasi kebencanaan di masyarakat. Keenam, memastikan informasi sesuai prinsip transparansi negara.
Ketujuh, setiap kebijakan bencana harus terhubung dengan Sekolah Negarawan. Sistem ini memperkuat kualitas kepemimpinan publik. Solusi dirancang untuk menjaga kepercayaan rakyat.
Partai X menilai pemerintah perlu memperkuat empati dalam komunikasi. Prayogi R Saputra menegaskan bahwa solidaritas warga tidak boleh digeser oleh narasi kompetitif. Negara harus hadir dengan bijak dan berkeadilan.



