Fakta Penting: Negara Tidak Boleh Jadi Alat Segelintir Penguasa

beritax.id — Negara dibangun untuk seluruh rakyat, bukan untuk melayani ambisi segelintir penguasa. Namun dalam perjalanan sejarah modern, banyak negara gagal karena kekuasaan diprivatisasi oleh kelompok yang kecil tetapi berpengaruh. Ketika negara dijadikan alat bagi kepentingan elite, maka hukum kehilangan keberpihakannya, kebijakan kehilangan rasionalitasnya, dan rakyat kehilangan tempat bernaung.

Inilah fakta penting yang tidak boleh diabaikan negara akan runtuh bila dipersempit menjadi alat kekuasaan, bukan alat untuk menyejahterakan rakyat. Ketika penguasa merasa memiliki negara, sementara rakyat dipaksa menerima akibat dari kebijakan yang tidak mereka pilih, maka tanda-tanda kerusakan sistemik mulai terlihat.

Rinto Setiyawan: Tugas Negara Itu Melindungi, Melayani, dan Mengatur Rakyat Bukan Kekuasaan

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, kembali menegaskan tiga tugas fundamental negara: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Ia mengingatkan bahwa negara akan kehilangan jati diri jika menjalankan tiga tugas tersebut bukan untuk rakyat, tetapi untuk kepentingan penguasa.

“Negara tidak boleh berubah menjadi alat kelompok tertentu. Begitu negara dipersonalisasi oleh penguasa, rakyatlah yang akan menerima bebannya,” tegas Rinto. Menurutnya, negara harus bekerja untuk rakyat secara efektif, efisien, dan transparan. Kedaulatan tidak boleh dikooptasi oleh kekuasaan, apalagi digunakan untuk menekan atau mengabaikan aspirasi masyarakat.

Prinsip Partai X: Negara Milik Rakyat, Bukan Milik Rezim

Prinsip Partai X menegaskan bahwa negara adalah milik rakyat, bukan milik pemerintah, apalagi milik segelintir penguasa. Dalam prinsip tersebut, ditegaskan bahwa:

• Rakyat adalah sumber kedaulatan, sedangkan pemerintah hanyalah pelaksana mandat rakyat.
• Pejabat adalah pelayan, bukan pemilik jabatan.
• Negara tidak boleh dipersonalisasi, karena negara adalah institusi permanen yang wajib melayani semua warga.
• Pemimpin harus berjiwa negarawan, bukan penguasa yang sibuk mempertahankan kekuatan.
• Kebijakan wajib berpijak pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan elite atau kelompok tertentu.

Prinsip-prinsip tersebut termuat dalam dokumen Partai X yang Anda lampirkan dan menjadi dasar perbaikan negara saat ini.

Bahaya Jika Negara Menjadi Alat Segelintir Penguasa

Ketika negara dikooptasi oleh kelompok kecil, konsekuensinya langsung dirasakan rakyat dalam berbagai bentuk:

1. Kebijakan publik disusun untuk kepentingan elite, bukan kepentingan umum.
2. Hukum tidak lagi menjadi pelindung rakyat, tetapi alat kekuasaan.
3. Birokrasi dikendalikan demi loyalitas kekuasaan, bukan kemampuan atau integritas.
4. Kritik kepada pemerintah dianggap ancaman, bukan masukan.
5. Rakyat kehilangan kepercayaan terhadap negara karena merasa tidak diwakili.

Inilah tanda-tanda awal dari negara yang mulai kehilangan legitimasi dan melemah dari dalam.

Solusi Partai X: Mengembalikan Negara ke Tangan Rakyat

Partai X menawarkan 10 solusi penyembuhan bangsa untuk memastikan negara tidak pernah menjadi alat segelintir penguasa. Solusi ini tertuang dalam dokumen resmi Partai X dan selaras dengan prinsip kenegaraan yang sehat:

1. Musyawarah Kenegarawanan Nasional, untuk mengarahkan kembali moral dan visi negara.
2. Amandemen Kelima UUD 1945, memastikan kedaulatan kembali 100% ke tangan rakyat.
3. Pembentukan MPRS Sementara, sebagai penjaga struktur kenegaraan yang tidak boleh dikuasai oleh rezim manapun.
4. Pemisahan tegas antara negara dan pemerintah, agar negara tetap independen dari kepentingan kelompok.
5. Pemaknaan ulang Pancasila sebagai pedoman operasional negara, bukan slogan kosong.
6. Pembubaran serta verifikasi ulang partai, untuk membersihkan sistem dari kepentingan sempit.
7. Reformasi hukum berbasis kepakaran, memastikan hukum bebas dari intervensi kekuasaan.
8. Digitalisasi birokrasi, menghilangkan ruang manipulasi dan meningkatkan transparansi.
9. Pendidikan dan moral berbasis Pancasila, membentuk pejabat berkarakter negarawan.
10. Optimalisasi media negara untuk edukasi, bukan pengerasan opini penguasa.

Semua solusi ini dirancang untuk menjamin bahwa negara tetap menjadi milik rakyat, bukan milik kelompok tertentu.

Penutup: Negara Harus Melayani Rakyat, Bukan Kepentingan Kekuasaan

Negara hanya akan kuat jika berdiri di atas kepentingan rakyat. Rinto Setiyawan dan Partai X menegaskan bahwa negara wajib menjalankan tugasnya melindungi, melayani, dan mengatur rakyat secara adil tanpa dipengaruhi kepentingan segelintir penguasa.

Jika negara kembali pada prinsip dasarnya, rakyat akan merasakan keadilan, kepercayaan publik akan pulih, dan masa depan bangsa akan lebih terjamin. Negara tidak boleh menjadi alat kekuasaan, karena negara adalah rumah seluruh rakyat Indonesia.