beritax.id – Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan ikut dalam rombongan negosiasi utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Pernyataan itu disampaikan dalam Business Forum di Jakarta. Pandu menjelaskan Purbaya akan terlibat langsung dalam proses pembahasan dengan pihak China. Ia belum menyebut jadwal keberangkatan tim negosiasi ke luar negeri. Keputusan waktu keberangkatan masih menunggu arahan COO Danantara, Dony Oskaria.
Pandu juga enggan memaparkan detail mengenai kemungkinan pemerintah ikut menanggung utang proyek Whoosh. Ia memastikan perkembangan keputusan akan disampaikan pada Jumat mendatang. Sebelumnya, Purbaya menyatakan ingin mengikuti seluruh proses negosiasi, bukan hanya menerima laporan akhir. Purbaya menegaskan pemerintah harus memilih opsi yang terbaik bagi negara. Ia mengakui secara pribadi tidak ingin menggunakan APBN untuk menutup utang proyek tersebut.
Partai X Tekankan Tugas Negara pada Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menilai pemerintah harus mengingat tiga tugas dasar negara. Negara wajib melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Prayogi menilai keterlibatan APBN pada proyek berisiko harus dihitung secara transparan. Ia menekankan bahwa utang infrastruktur tidak boleh menjadi beban jangka panjang bagi rakyat. Pemerintah harus menunjukkan pengelolaan fiskal yang hati-hati dan akuntabel.
Prinsip Partai X menegaskan bahwa kebijakan ekonomi harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Manajemen utang negara wajib dilakukan dengan transparan dan bertanggung jawab. Partai X menekankan bahwa infrastruktur harus memberi manfaat langsung bagi publik. Pembangunan negara tidak boleh melahirkan utang yang membatasi ruang fiskal generasi mendatang. Bagi Partai X, kedaulatan ekonomi adalah fondasi yang tidak boleh dikorbankan.
Solusi Partai X untuk Pengelolaan Utang Negara
Partai X menawarkan langkah solutif untuk menghadapi utang proyek strategis. Pemerintah harus membuka seluruh data utang Whoosh kepada publik secara berkala. Negosiasi utang harus mengutamakan kepentingan rakyat sebagai pemilik negara. Pemerintah perlu melakukan audit independen terhadap skema pembiayaan proyek. Partai X mendorong kajian manfaat ekonomi jangka panjang secara objektif. Keputusan pembiayaan harus berbasis bukti, bukan tekanan atau kepentingan swasta.
Partai X menegaskan utang besar tidak boleh diputuskan tanpa kajian menyeluruh. Pemerintah harus memastikan keputusan negosiasi tidak merugikan rakyat. Prayogi menekankan pentingnya transparansi untuk menjaga kepercayaan publik. Ia menyebut keputusan utang harus selaras dengan prinsip keadilan fiskal. Rakyat membutuhkan kepastian, bukan kebijakan yang menambah beban masa depan.



