By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 23 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Mengabdi kepada Rakyat Adalah Makna Kekuasaan yang Dilupakan
Pemerintah

Mengabdi kepada Rakyat Adalah Makna Kekuasaan yang Dilupakan

Diajeng Maharani
Last updated: November 20, 2025 10:10 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Di banyak ruang kekuasaan hari ini, makna dasar dari jabatan publik tampaknya semakin kabur, makna kekuasaan seharusnya adalah pengabdian, bukan kemewahan, bukan kehormatan pribadi, dan bukan pula alat untuk memperluas jaringan kekuasaan. Namun kenyataannya, banyak pejabat justru memperlakukan kekuasaan sebagai fasilitas, bukan amanah. Padahal, di sistem demokrasi manapun, rakyatlah yang memberi mandat, rakyatlah yang membiayai negara, dan rakyatlah yang harus menjadi pusat setiap kebijakan.

Contents
Peringatan Partai X: Tugas Negara Ada pada PengabdianKetika Pengabdian Menghilang: Dampaknya Terasa di RakyatSolusi Partai X: Mengembalikan Pengabdian sebagai Inti KekuasaanPenutup: Kekuasaan Tanpa Pengabdian Tidak Berarti

Ketika pengabdian terlupakan, konsekuensinya tampak jelas pelayanan publik menjadi lambat, kebijakan tidak berpihak pada rakyat, dan kekuasaan berubah menjadi jarak antara pejabat dan masyarakat. Pada titik inilah kekuasaan kehilangan maknanya yang paling hakiki: bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Peringatan Partai X: Tugas Negara Ada pada Pengabdian

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, kembali mengingatkan bahwa negara memiliki tiga tugas utama yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun yang memegang kekuasaan: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat . Ketiga tugas ini hanya dapat dijalankan bila pejabat memaknai kekuasaan sebagai amanah untuk mengabdi, bukan sebagai simbol status sosial.

Dalam perspektif Partai X, pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan untuk menjalankan kebijakan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Ketika pejabat melupakan makna ini, negara mulai kehilangan legitimasi moral, dan rakyat tidak lagi merasakan manfaat dari kekuasaan yang mereka percayakan.

Ketika Pengabdian Menghilang: Dampaknya Terasa di Rakyat

Melupakan makna pengabdian menyebabkan berbagai masalah yang kini dirasakan masyarakat:

  • Pelayanan publik menjadi lambat dan tidak responsif.
  • Kebijakan dibuat berdasarkan kepentingan, bukan kebutuhan rakyat.
  • Korupsi merajalela karena jabatan dianggap sebagai kesempatan, bukan tugas.
  • Kepercayaan publik merosot terhadap pemerintah.
  • Rakyat merasa jauh dari negara yang seharusnya hadir untuk mereka.

Semua persoalan tersebut memiliki akar yang sama: hilangnya pengabdian sebagai inti kekuasaan.

You Might Also Like

Malaysia Klaim Pacu Jalur, Partai X: Kalau Budaya Saja Bisa Dicuri, Berarti Kita Gagal Rawat Identitas Bangsa!
Program Luar Negeri SMK, Partai X: Pastikan Perlindungan Tenaga Muda RI!
DPR Temui Kapolda Sumbar, Partai X: Penyelewengan BBM, Rakyat yang Terhimpit!
TNI AU dan AS Latihan Darurat, Partai X: Hebat di Langit, Tapi Darurat Rakyat Masih Tak Ditangani!

Solusi Partai X: Mengembalikan Pengabdian sebagai Inti Kekuasaan

Partai X menawarkan 10 solusi penyembuhan bangsa yang dirancang untuk mengembalikan kualitas kepemimpinan dan pengelolaan negara. Solusi ini bersumber dari dokumen resmi prinsip Partai X :

  1. Musyawarah Kenegarawanan Nasional, untuk melahirkan standar moral baru bagi pemimpin bangsa.
  2. Amandemen Kelima UUD 1945, agar kedaulatan kembali sepenuhnya ke tangan rakyat.
  3. Pembentukan MPRS Sementara, guna mengawal transisi kekuasaan yang lebih bersih.
  4. Pemisahan tegas antara negara dan pemerintah, agar kekuasaan tidak dipersonalisasi.
  5. Pemaknaan ulang Pancasila sebagai pedoman operasional, bukan jargon kekuasaan.
  6. Pembubaran dan verifikasi ulang partai yang gagal mendidik rakyat.
  7. Reformasi hukum berbasis kepakaran, untuk memastikan keadilan berdiri di atas kebenaran, bukan kekuasaan.
  8. Transformasi birokrasi digital, guna meningkatkan transparansi dan memotong rantai korupsi.
  9. Pendidikan moral dan berbasis Pancasila, agar generasi mendatang memahami esensi pengabdian.
  10. Pemanfaatan media negara untuk memperkuat pendidikan publik dan membangun budaya yang sehat.

Seluruh langkah ini diarahkan untuk memulihkan semangat pengabdian agar negara berjalan sesuai mandat rakyat.

Penutup: Kekuasaan Tanpa Pengabdian Tidak Berarti

Kekuasaan tanpa pengabdian tidak lebih dari formalitas. Ia kehilangan legitimasi, kehilangan kehormatan, dan kehilangan arah. Partai X menegaskan bahwa esensi kekuasaan adalah melayani, melindungi, dan mengatur rakyat secara adil. Tanpa itu, negara hanya menjadi sistem yang berjarak dari rakyatnya.

Dengan mengembalikan makna pengabdian sebagai inti dari kekuasaan, negara dapat kembali berdiri kokoh, birokrasi dapat kembali bekerja untuk rakyat, dan demokrasi dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Ketika Kebiasaan Tersembunyi di Pemerintahan yang Perlahan Menggerogoti Negara
Next Article Petani Cash Rich, Partai X: Kesejahteraan Harus Menyentuh Semua Rakyat!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Rp 300 Miliar Pinjaman, Partai X: Rakyat Butuh Bukti Nyata, Bukan Janji!

November 21, 2025
Pemerintah

Basuki Tolak Tambah Anggaran IKN, Partai X: IKN Baru, Rakyat Tetap Terlantar!

September 16, 2025
Pemerintah

Industri Sawit Butuh Kepastian Hukum! Partai X Dukung Peneliti UI: Jangan Bikin Investor Bingung!

March 27, 2025
Pemerintah

Komisi VII Bahas Mekanisasi, Partai X: Teknologi Jangan Matikan Petani!

November 22, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.