By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 7 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Ketika Jabatan Menjadi Tujuan, Hancurlah Nilai Pengabdian
Pemerintah

Ketika Jabatan Menjadi Tujuan, Hancurlah Nilai Pengabdian

Diajeng Maharani
Last updated: October 30, 2025 12:24 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Dalam sistem pemerintahan yang ideal, jabatan bukanlah hadiah, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Namun, realitas pemerintahan hari ini menunjukkan arah yang berlawanan. Banyak pejabat mengejar jabatan bukan untuk mengabdi, melainkan untuk berkuasa dan menikmati fasilitas negara. Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menilai fenomena ini sebagai tanda kemunduran moral birokrasi.

“Ketika jabatan menjadi tujuan, maka nilai pengabdian lenyap. Negara kehilangan rohnya sebagai pelayan rakyat,” tegasnya. 

Ia mengingatkan bahwa tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Tanpa kesadaran pengabdian, ketiga tugas itu akan berubah menjadi alat kekuasaan yang menindas rakyat.

Krisis Moral dalam Jabatan Publik

Prayogi menyebut krisis moral pejabat publik sebagai salah satu penyebab utama rusaknya tata kelola pemerintahan. Banyak pejabat melupakan esensi jabatan sebagai sarana pelayanan dan pengorbanan bagi rakyat. “Ketika kursi jabatan lebih penting dari tanggung jawab, maka rakyat akan selalu dikorbankan,” ujar Prayogi.

Ia menilai bahwa sebagian besar pejabat kini melihat jabatan sebagai alat menuju kekayaan dan pengaruh, bukan pengabdian. Padahal, jabatan adalah ujian moral yang menuntut integritas dan keberanian untuk berpihak kepada kepentingan umum.

Nilai Pengabdian Sebagai Fondasi Kepemimpinan

Prayogi menegaskan bahwa pengabdian adalah inti dari kepemimpinan sejati. Jabatan seharusnya menjadi wadah untuk memperkuat kepercayaan publik, bukan memperkaya diri. Namun, ketika pengabdian digantikan oleh ambisi, maka kehancuran moral pejabat hanya tinggal menunggu waktu.

You Might Also Like

PAN Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya, Partai X: Rakyat Tunggu DPR yang Benar!
KUHAP Baru Disebut Menguatkan Hak Warga, Partai X Dukung Pengawasan
Prabowo Soal Immanuel Ebenezer, Partai X: Malu Tak Bisa Ganti Derita Rakyat
Mengupas Sistem Kenegaraan Lewat Analogi Mobil

Ia menyoroti budaya kekuasaan transaksional yang memperlakukan jabatan sebagai komoditas kekuasaan. “Budaya ini membuat pejabat kehilangan empati dan orientasi pelayanan publik,” ujarnya. 

Negara, lanjutnya, seharusnya membangun sistem yang menempatkan pengabdian di atas ambisi pribadi.Pengabdian sejati tidak mengenal pamrih. Ia tumbuh dari hati yang tulus untuk membangun rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa. Tanpa pengabdian, jabatan hanyalah topeng kehormatan yang menutupi kerakusan dan ketidakmampuan moral.

Prinsip Partai X: Jabatan Adalah Amanah, Bukan Kekuasaan

Dalam prinsip Partai X, jabatan publik bukanlah simbol kekuasaan, tetapi amanah yang lahir dari kepercayaan rakyat. Partai X menekankan bahwa setiap pejabat wajib menempatkan rakyat sebagai pusat keputusan dan kebijakan.

Tiga prinsip utama Partai X dalam memaknai jabatan adalah:

  1. Kepemimpinan berlandaskan nilai Pancasila.
  2. Jabatan sebagai sarana pelayanan, bukan keuntungan.
  3. Jabatan harus terikat dengan akuntabilitas moral dan sosial.

Prayogi menegaskan, “Partai X ingin mengembalikan makna jabatan kepada esensinya, yaitu melayani rakyat dengan nurani dan tanggung jawab moral.”

Solusi Partai X: Membangun Budaya Pengabdian di Setiap Jabatan

Untuk mengatasi krisis moral jabatan, Partai X menawarkan langkah konkret:

  1. Reformasi sistem rekrutmen pejabat publik.
  2. Pelatihan etika kenegaraan bagi seluruh aparatur negara.
  3. Penerapan sistem evaluasi publik.
  4. Sanksi moral bagi pejabat yang menyalahgunakan jabatan.
  5. Peningkatan budaya pelayanan di seluruh birokrasi.

Prayogi menutup pernyataannya dengan penegasan, “Negara ini berdiri bukan karena kekuasaan, tetapi karena pengabdian orang-orang yang setia melayani rakyat.”

Ia mengingatkan bahwa kehancuran bangsa dimulai ketika jabatan dijadikan alat untuk kepentingan pribadi. “Jika jabatan menjadi tujuan, maka rakyat kehilangan pelindungnya. Tetapi jika jabatan menjadi amanah, negara akan kuat dan adil,” ujarnya.

Partai X menegaskan komitmennya untuk melahirkan pejabat yang berjiwa pengabdian. Bagi Partai X, negara yang adil dan berdaulat hanya bisa dibangun oleh pemimpin yang sadar bahwa jabatan adalah titipan rakyat, bukan milik pribadi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Pemindahan ASN IKN, Partai X: Rakyat Butuh Aksi, Bukan Proyek Besar!
Next Article Pembakaran Cenderawasih, Partai X: Aturan Dilanggar, Harga Diri Dihancurkan!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

Publik Dilarang Curiga Koperasi Desa, Partai X: Kalau Transparan, Kenapa Harus Takut Dipertanyakan?

June 13, 2025
Pemerintah

Hapus Honorer Sekarang! Partai X: Guru Harus Sejahtera, Bukan Diperas Sistem!

November 27, 2025
Pemerintah

Rakyat Adalah Pahlawan Sejati dalam Rumah Besar Negara

November 13, 2025
Kementerian BUMN mengusung kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu untuk mendorong UMKM naik kelas. Hal itu disampaikan Staf Ahli
Ekonomi

BUMN Dorong AI untuk UMKM, Partai X Peringatkan: Jangan Paksa Teknologi Kalau Masalah Nyata Masih Soal Modal dan Akses Pasar!

August 4, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.