beritax.id — Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan mengapresiasi capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, kepemimpinan Prabowo telah menunjukkan arah jelas, tegas, dan berpihak kepada rakyat.
Putri menilai pemerintah bekerja cepat, konsisten, dan berorientasi pada hasil yang dirasakan masyarakat. Ia memuji capaian swasembada pangan yang ditandai dengan cadangan beras 4,2 juta ton serta keberhasilan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Berdasarkan laporan pemerintah, ekonomi tumbuh lima persen, inflasi dua persen, dan kemiskinan turun ke 8,47 persen, terendah dua dekade terakhir.
Namun, di balik angka-angka positif itu, Partai X menilai capaian tersebut belum menjawab kebutuhan konkret rakyat di lapangan. Angka statistik belum berarti jika rakyat masih bergulat dengan harga bahan pokok, pengangguran, dan ketimpangan kesejahteraan.
Capaian Ekonomi Harus Diuji dengan Keadilan Sosial
Partai X menilai arah pembangunan ekonomi yang disampaikan pemerintah masih bersifat makro dan kekuasaan. Pertumbuhan lima persen tidak otomatis menyejahterakan rakyat jika tidak dibarengi pemerataan akses ekonomi.
Program-program seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, dan Sekolah Rakyat memang populis, tetapi efektivitas dan ketepatan sasarannya perlu dikawal ketat. Banyak masyarakat di daerah belum merasakan manfaat nyata dari program tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka, tapi soal rasa keadilan yang dirasakan rakyat,” tulis pernyataan resmi Partai X. Pemerintah harus memastikan setiap kebijakan publik menyentuh kehidupan masyarakat, bukan hanya menjadi bahan laporan di atas meja kekuasaan.
Partai X: Tugas Negara Itu Melindungi, Melayani, dan Mengatur Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ia mengingatkan bahwa satu tahun pemerintahan bukan sekadar momentum perayaan, melainkan saat untuk mengukur sejauh mana negara hadir bagi rakyatnya.
“Pemerintah boleh bicara angka, tapi rakyat bicara kenyataan. Melindungi artinya memastikan ekonomi rakyat aman. Melayani artinya menghadirkan kesejahteraan yang terjangkau. Mengatur artinya membangun sistem yang adil dan tidak diskriminatif,” ujarnya.
Menurut Prayogi, keberhasilan sejati pemerintah tidak terletak pada laporan ekonomi, tetapi pada rasa aman dan makmur yang dirasakan setiap warga negara. Negara wajib memihak kepada rakyat yang tertinggal, bukan hanya mendukung kelompok yang sudah kuat.
Prinsip Partai X: Keadilan Sosial, Transparansi, dan Pemberdayaan Rakyat
Dalam prinsip perjuangannya, Partai X menegaskan bahwa kedaulatan rakyat harus menjadi pusat dari setiap kebijakan negara. Pemerintah wajib menjunjung transparansi, keadilan sosial, dan keberlanjutan dalam pembangunan.
Setiap program strategis nasional harus diaudit secara terbuka agar publik mengetahui ke mana arah uang rakyat digunakan. Kinerja tidak cukup diukur dari narasi, tapi dari dampak nyata terhadap kehidupan rakyat.
Partai X juga menilai pembangunan manusia harus melibatkan masyarakat secara aktif, bukan sekadar dijadikan penerima manfaat pasif dari program bantuan negara.
Solusi Partai X: Ukur Keberhasilan dari Kesejahteraan Nyata
Sebagai solusi, Partai X menawarkan pendekatan baru untuk menilai keberhasilan pemerintahan Indeks Kesejahteraan Nyata (IKN). Indeks ini menilai langsung akses rakyat terhadap pangan, kesehatan, pendidikan, dan penghidupan layak.
Selain itu, Partai X menyerukan pembentukan Forum Rakyat Evaluasi Program Nasional, sebuah wadah independen untuk mengawasi efektivitas kebijakan publik. Pemerintah juga perlu memperluas akses pelatihan vokasi rakyat desa, agar pemerataan ekonomi tidak hanya berpusat di kota besar.
“Rakyat menunggu bukti, bukan janji. Jika pembangunan tidak berpihak kepada rakyat, maka transformasi bangsa hanyalah ilusi,” tegas Prayogi.