beritax.id – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan terkait masalah pemerintah telah mengusulkan 24 calon Duta Besar (Dubes) untuk ditempatkan di berbagai negara. Proses uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR dilakukan secara tertutup, dengan alasan menjaga integritas dan rahasia negara.
Sebagian dari para calon itu akan ditugaskan di negara-negara strategis, seperti Amerika Serikat dan perwakilan tetap Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). DPR mengklaim menghormati dan menerima usulan pemerintah. Serta menyatakan bahwa para calon telah dipilih dari nama-nama terbaik. Adapun yang siap mewakili Indonesia di tengah situasi antarnegara yang tidak menentu.
Namun, di tengah penguatan diplomasi luar negeri tersebut, Partai X menyampaikan catatan kritis bahwa fokus pemerintah terhadap citra luar negeri jangan sampai mengabaikan penyelesaian persoalan domestik yang mendesak.
Representasi Internasional Penting, Tapi Prioritas Internal Lebih Mendesak
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyampaikan bahwa penguatan diplomasi memang penting. Namun, seharusnya tidak menjauhkan perhatian dari kompleksitas persoalan masalah dalam negeri yang terus menumpuk.
Menurutnya, bangsa ini sedang menghadapi berbagai tekanan serius: ketimpangan sosial, krisis pengangguran muda, akses pendidikan tak merata, serta mahalnya layanan dasar seperti kesehatan dan pangan.
“Kalau banyak dikirim ke luar negeri, jangan lupa, masih lebih banyak rakyat yang berjuang untuk hidup di dalam negeri,” tegas Prayogi.
Ia menekankan, fungsi pemerintah bukan sekadar memperkuat pengaruh internasional, tetapi lebih utama dalam melindungi dan melayani rakyatnya secara nyata.
Prinsip Partai X: Diplomasi Harus Sejalan dengan Keadilan Sosial
Menurut prinsip Partai X, pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi mandat untuk membuat dan menjalankan kebijakan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah harus dikelola bukan hanya oleh pejabat. Tetapi oleh para negarawan yang paham ilmu kenegaraan dan bertindak untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya demi citra diplomatik.
Diplomasi luar negeri seharusnya dibangun sebagai sarana memperkuat ekonomi rakyat, memperluas kesempatan kerja, dan memperjuangkan keadilan global, bukan hanya arena lobi dan promosi kekuasaan.
Solusi Partai X: Sekolah Negarawan dan Transparansi Kebijakan Luar Negeri
Partai X menyerukan reformasi sistem seleksi duta besar dan perwakilan luar negeri dengan prinsip keterbukaan. Bukan hanya uji kelayakan tertutup, tapi juga harus disertai rekam jejak dan komitmen publik atas kerja mereka.
Partai X juga menekankan pentingnya memperluas Sekolah Negarawan, sebagai ruang pendidikan kepemimpinan strategis. Sekolah ini menanamkan kepekaan atas kondisi rakyat dan integritas dalam menjalankan kebijakan luar negeri yang selaras dengan agenda dalam negeri.
“Bangsa yang besar tidak hanya dilihat dari siapa yang diutus keluar negeri. Tetapi juga dari sejauh mana rakyatnya diperjuangkan setiap hari,” tutup Prayogi.